TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tegal menyampaikan, tak ada lagi antrean pendaftar Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kraton, Kota Tegal.
Bahkan, kini, ada 40 hunian yang kosong dan bisa segera diisi penyewa baru.
Kepala Disperkim Kota Tegal Eko Setyawan mengatakan, daftar tunggu di Rusunawa Kraton pada 2021 kemarin, perncah mencapai 300 pendaftar.
"Alhamdulillah, semakin ke sini, penghuni rusunawa semakin disiplin dan ada kesadaran tentang waktu masa huni," katanya, Selasa (7/2/2023).\
Baca juga: Rusunawa Tegalsari Kota Tegal Terima Calon Penghuni: Syarat dan Tarif
Baca juga: Kasus Kusta di Kabupaten Tegal Capai 190 Penderita, Ini Tiga Langkah yang Disiapkan Dinkes
Eko menjelaskan, keberadaan rusunawa, berdasarkan aturan pemerintah, memang menjadi subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Masa huninya paling lama adalah tiga tahun kali dua atau 6 tahun.
Tujuannya, agar masyarakat atau penghuni bisa menabung untuk membeli dan memiliki rumah pribadi.
"Jadi, selama 6 tahun itu, harapannya, masyarakat bisa saving uang. Perbandingan jika ngontrak rumah di luar mahal, bisa sampai Rp8 juta-Rp9 juta per tahun," ungkapnya.
Eko bersyukur, ketersediaan hunian dan daftar antrean di Rusunawa Kraton sudah kembali normal.
Sehingga, masyarakat Kota Tegal yang membutuhkan hunian bisa mendaftarkan diri selagi memenuhi syarat.
Dia mengatakan, Rusunawa Kraton yang dibuka tahun 2016 itu memiliki total 297 hunian.
"Sistem ini kembali normal juga setelah kami tegas kepada para penghuni. Jadi, sejak dini, kami mencegah terjadinya tunggakan para penghuni," ujarnya.
Buka Pendaftaran Rusunawa Tegalsari
Di sisi lain, Pemkot Tegal juga mulai membuka penyewaan rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Eko mengatakan, Rusunawa Tegalsari ini merupakan bangunan yang baru diresmikan pada 2020 lalu.