Piala AFF 2022

Jelang Leg Kedua Vietnam vs Indonesia Piala AFF, Shin Tae-yong Sentil Permainan Keras Doan Van Hau

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam konferensi pers seusai laga semifinal SEA Games 2021 kontra Thailand, Kamis (19/5/2022). Jelang laga melawan Vietnam di Piala AFF 2022, Shin Tae-yong soroti permainan keras pemain Vietnam dan kepemimpinan wasit.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Menjelang pertandingan leg kedua Vietnam vs Indonesia di Piala AFF 2023, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyoroti kepemimpinan wasit dan permainan keras pemain Vietnam dalam beberapa pertandingan sebelumnya.

Hal ini disampaikan Shin Tae-yong lewat akun Instagram pribadinya, Minggu (8/1/2023) siang.

Dalam unggahan itu, pelatih asal Korea Selatan ini juga mengunggah tiga video yang menyertai pernyataannya.

Tiga video yang diunggah Shin Tae-yong memuat bukti permainan keras pemain nomor 5 Vietnam, Doan Van Hau.

Baca juga: Vietnam Raih Hasil Imbang Kontra Timnas Indonesia di Piala AFF, Park Hang-seo: Target Berhasil!

Baca juga: Polisi Selidiki Aksi Pecah Kaca Bus Timnas Thailand, Shin Tae-yong Kecam Perilaku Suporter

Video itu memperlihatkan momen Doan Van Hau saat melakukan pelanggaran keras terhadap Dendy Sulistyawan pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Shin Tae-yong tak hanya mengunggah video yang menunjukkan permainan keras Doan Van Hau terhadap pemain timnas Indonesia.

Di video terakhir, Shin Tae-yong turut mengunggah video yang menangkap momen ketika Doan Van Hau melakukan gerakan berlebihan kepada pemain timnas Malaysia, Azam Azmi.

Lalu, di bagian keterangan, Shin Tae-yong menuliskan pendapatnya terkait permainan keras tersebut.

Dia juga membahas kepemimpinan wasit karena pada faktanya, Doan Van Hau selalu lolos dari hukuman kartu setelah melakukan pelanggaran keras dan gerakan berlebihan tersebut.

Shin Tae-yong mengatakan, wasit dan pemain harus menjunjung tinggi nilai fair play.

Pelatih asal Korea Selatan itu berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi dalam ajang Piala AFF.

"Tidak boleh 'usaha para pemain' yang dibuat selama ini tenggelam karena wasit," tulis Shin Tae-yong di akun Instagram pribadinya.

"Wasit dan pemain harus fairplay sama-sama dan saya berharap, semoga tidak lagi ada kejadian seperti ini," demikian pernyataan Shin Tae-yong.

Baca juga: HASIL Akhir Malaysia vs Thailand 1-0: Harimau Malaya Lumpuhkan Gajah Perang di Semifinal AFF 2022

Baca juga: Semifinal Piala AFF 2022: Pelatih Vietnam Sesumbar Tak Pernah Kalah Melawan Timnas Indonesia

Sebelumnya, Shin Tae-yong telah berbica terkait pelanggaran keras pemain Vietnam dalam sesi konferensi pers seusai leg pertama semifinal Piala AFF 2022.

Shin Tae-yong menilai, pelanggaran keras pemain Vietnam terhadap Dendy Sulistyawan layak diganjar kartu merah.

"Memang, semua keputusan dari wasit ya. Memang bisa jadi seharusnya kartu merah kalau lihat tayangan ulang," kata Shin Tae-yong.

"Namun, itu adalah bagian dari pertandingan. Jadi, saya sulit berkomentar masalah ini," imbuhnya.

Pendapat Pelatih Timnas Vietnam

Sementara itu, pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo menyebut, sepak bola adalah olahraga dengan banyak benturan saat mengomentari permainan keras Doan Van Hau.

Park Hang-seo juga mengatakan bahwa Doan Van Hau kerap dilanggar oleh pemain Indonesia.

"Sepak bola adalah olahraga yang diperebutkan dan banyak benturan, dan Van Hau bisa mengatasi banyak situasi pelanggaran," ujar Park Hang-seo.

"Sekarang, dia (Doan Van Hau) bisa mengontrol dirinya secara lebih baik," tutur pelatih berusia 65 tahun tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Kembali Bersuara soal Wasit dan Permainan Keras".

Baca juga: Banjir Masih Mengepung Kudus, 1.128 Warga Bertahan di Pengungsian

Baca juga: Pemprov Jateng Datangkan 1000 Sak Limbah Batu Bara untuk Tambal Talud di Mateseh Semarang

Baca juga: Jelang Imlek, Warga Mulai Mandikan Ratusan Patung Dewa di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal

Baca juga: Alasan 8 Parpol Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

Berita Terkini