Berita Batang

Pemkab Batang Upayakan Kawasan Lindung di Lokasi Penemuan Candi Tertua di Jateng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja berada di lokasi Candi Batu Batang saat pertama kali ditemukan dan dilakukan penggalian pada 2019 lalu. Candi ini merupakan yang tertua di Jateng melebihi Borobudur dan Dieng. Pemkab Batang berupaya kompleks candi jadi kawasan lindung.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang mengupayakan kawasan lindung di wilayah penemuan candi tertua di Jawa Tengah.

Candi tertua yang melebihi Candi Borobudur dan Candi Dieng ini berlokasi di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.

Rencana tersebut akan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang.

"Kami akan berkolaborasi dengan DLH agar kawasan itu menjadi kawasan lindung," tutur Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Batang, Affy Koesmoyorini saat ditemui TribunBanyumas.com, Selasa (15/10/2022).

Baca juga: Batang Kekurangan Ratusan Guru SD dan Puluhan Guru SMP, Krisis Tenaga Pendidik?

Seorang warga, Ali, menunjukkan lokasi Candi Batu Batang yang ditemukan di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang, Selasa (1/11/2022). (TRIBUNBANYUMAS/DINA INDRIANI)

Ia mengatakan pihak DLH akan mengkomunikasikan hal itu pada instansi terkait di pemerintah provinsi Jawa Tengah.

"Untuk informasi sementara luasan candi itu 16 meter x 16 meter," ujarnya.

Affy menyebut pihak Balai Pelestarian Kebudayaan atau Bai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah akan kembali datang.

Pihak BPCB akan membawa alat untuk memastikan luasan candi yang sebenarnya. 

Untuk dana, pihaknya membutuhkan Rp400 juta, rinciannya Rp200 Juta untuk ekskavasi dan Rp200 Juta untuk pagar keliling.

"Kami akan mencoba mengajukan pada Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), kemungkinan tahun depan," imbuhnya. (*)

Baca juga: Viral, Mobil Pikap Hanyut Terbawa Arus Sungai Kalibela Batang. BPBD: Biasa Mengangkut Pasir

Berita Terkini