"Keinginan untuk jalan bersama itu bukan keinginan dari puncak, keinginan jalan bersama adalah keinginan dari seluruh arah," ujar Anies.
Intensitas Mengarah ke Koalisi
Sementara, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, kemungkinan partainya berkoalisi dengan Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilu 2024.
Ia mengatakan, intensitas antara Demokrat-Nasdem-PKS sudah mengarah untuk terikat sebagai satu koalisi.
"Apalagi, dengan platform yang sama bahwa menuju dalam perubahan dan perbaikan," kata Herman dalam diskusi bertemakan "Pemilu Berkualitas dan Peta Politik Menjelang 2024" yang digelar KAHMI, Jumat.
Herman Khaeron lantas menyoroti Nasdem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Menurutnya, Anies juga memiliki visi misi perubahan dan perbaikan.
Hal itu, katanya, diharapkan menjadi pondasi terhadap membangun koalisi Demokrat-Nasdem-PKS.
"Kalau bahasanya Mas Anies kan continuity and change, kalau bahasanya Bang Surya (Ketum Nasdem Surya Paloh) restorasi. Artinya bahwa ada kesamaan visi misi dan parpol ketum," ujar Herman.
Baca juga: Sejumlah Kader Nasdem di Jateng Keluar: Itu Sebelum Penetapan Capres Anies!
Baca juga: Sekretaris DPC Nasdem Jekulo Kudus Mundur, Tak Sepakat Anies Baswedan Dicapreskan Partai
Herman juga menanggapi soal kunjungan Anies Baswedan ke Demokrat Jumat pagi.
Ia menilai, sebagai capres, Anies juga harus mengikuti pembicaraan antar calon koalisi, dalam hal ini kunjungannya ke Demokrat.
"Dan saya yakin, setelah bertemu dengan Demokrat, mungkin Mas Anies juga akan ketemu dengan PKS," katanya.
Diberitakan sebelumnya, deklarasi Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem mendapatkan dukungan Demokrat dan PKS.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya menitikberatkan pada integritas, kapabilitas, elektabilitas, chemistry, dan semangat terhadap perubahan dan perbaikan.
Oleh karenanya, Demokrat menilai sosok Anies dinilai selaras dengan kriteria-kriteria tersebut.