PSIS Semarang

Kata Winger PSIS Semarang saat Timnya Kurang PD Jelang Derby Jateng Lawan Persis Solo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi winger PSIS Semarang Oktafianus Fernando mendapat kawalan ketat pemain belakang Arema FC pada laga uji coba kedua tim yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Sabtu (4/6/2022) sore. Winger PSIS ini berharap percaya diri (PD) PSIS bisa kembali meningkat jelang lawan Persis Solo pada Derby Jateng.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penampilan kurang meyakinkan dan percaya diri (PD) PSIS Semarang hingga pekan ketujuh Liga 1 2022/2023 menjadi beban tersendiri bagi pemainnya.

Apalagi, di laga terakhir PSIS takluk di kandang Dewa United 2-1 di Stadion Indomilk Arena Tangerang pada Senin (29/8/2022) kemarin.

Laga selanjutnya, PSIS bakal menghadapi Persis Solo dalam Derby Jateng.

Penyerang sayap atau winger PSIS Semarang, Oktafianus Fernando mengakui penampilan Mahesa Jenar, julukan PSIS, di Liga 1 berbeda ketika tampil di Piala Presiden 2022.

Baca juga: Vincenzo Alberto Annese Akan ke Indonesia dan Semarang, Tapi Bukan ke PSIS, Lalu Kemana?

Di ajang pramusim tersebut, PSIS tampil tak terkalahkan di babak grup hingga babak delapan besar.

Mahesa Jenar hanya takluk dua kali saat tampil di semi final.

Sedangkan di Liga 1, PSIS baru mampu meraih dua kemenangan, sekali seri, dan empat kali kalah.

Eks-pemain Persebaya tersebut mengatakan timnya perlu mengembalikan performa seperti saat tampil di ajang Piala Presiden.

"Ya kita mau berusaha terus untuk setidaknya mengembalikan performa seperti pramusim Piala Presiden.

Dari kepercayaan diri, mental, saat kita posession pegang bola, saat kita membuka peluang, mendapatkan peluang lebih banyak," ungkap Ofan.

Baca juga: Kalah dari Dewa United, Kutukan Laga Away PSIS Semarang Berlanjut, Ini Respons Coach Resal

Catatan kurang bagus ketika bermain di kandang lawan musim ini diakui Ofan cukup mempengaruhi mental para pemain.

Selain kalah di kandang Dewa United, PSIS juga gagal mengamankan tiga partai away sebelumnya melawan Persebaya, Persib, dan Arema FC.

Pada empat pertandingan tersebut Mahesa Jenar selalu kalah.

"Pasti mempengaruhi mental.

Tidak dua kali kalah ini saja, empat kali away (kalah), itu pasti mempengaruhi mental.

Halaman
12

Berita Terkini