Berita Semarang

Seorang Kernet Meninggal di dalam Bagasi Bus di Semarang, Air Liur Keluar dari Mulutnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kernet bus ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi bus PO Vandy Gutomo pelat H-1486-B, di Jalan Untung Suropati, Bambankerep, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022).Capt foto / dok Polsek Ngaliyan.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wahyu Dianto (36) kernet bus ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi bus PO Vandy Gutomo nopol H-1486-B, Jumat (3/6/2022) sekitar pukul 15.48 WIB.

Korban ditemukan meninggal dunia saat tengah tidur di bus yang terparkir di garasi milik perusahaan otobus tersebut di Jalan Untung Suropati, Bambankerep, Ngaliyan, Kota Semarang.

Korban ketika diketahui meninggal mengenakan baju partai warna putih dan celana kolor. 

"Tadi sore ada kernet bus meninggal dunia di bagasi bus saat sedang tidur," kata Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan, AKP Jumani saat dihubungi Tribunbanyumas.com. 

Baca juga: Pura-pura Berniat Bayar di Rumah, Perempuan di Banyumanik Semarang Bawa Kabur Belanjaan Rp 1,2 Juta

Kernet bus ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi bus PO Vandy Gutomo pelat H1486B, di Jalan Untung Suropati, Bambankerep, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022).ist/dok Polsek Ngaliyan. (ist/dok Polsek Ngaliyan. )

Baca juga: Gitaris Kahitna Andrie Bayuajie Diamankan Polisi, Beli Obat Psikotropika Tanpa Resep Dokter

Korban diketahui tidur di bagasi bus dengan posisi duduk tubuh menyandar bodi bus, pada pukul 15.00 WIB.

Tak berselang lama, teman korban melihat korban tertidur mengeluarkan air liur yang cukup banyak.

Sontak rekan korban kaget lalu meminta bantuan rekan lainnya untuk memeriksa kondisi korban.

Ketika dibangunkan, korban tak merespon sehingga para rekan korban memanggil tim medis dari tim Ambulance Hebat Kota Semarang.

"Setiba tim medis di lokasi kejadian lalu memeriksa kondisi korban.

Ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Jumani.

Baca juga: Cerita Jemaah Calon Haji Asal Pati Bawa Sambal Pecel di Dalam Koper: Buat Jaga-jaga Kalau Bosan Lauk

Menurutnya, hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Diduga korban meninggal dunia akibat sakit yang diderita berupa kolestrol dan asam urat.

"Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah dan tidak menuntut pihak manapun yang dinyatakan dalam surat pernyataan," bebernya.

Mayat korban lalu diserahkan ke keluarganya untuk selanjutnya dilakukan pemakaman. (*)

Baca juga: Jalan Terjal Warga Banyumas Dapat Pengakuan Hukum Soal Ganti Gender, Kini Berharap Pada MA

Berita Terkini