Berita Semarang

BMKG Sebut Banjir Rob di Jateng Tahun Ini Terparah dalam Kurun Waktu Lima Tahun Terakhir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sisa bangunan masjid di Dukuh Rejosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak, mangkrak setelah diterjang rob, Selasa (22/3/2022).

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah.

Air laut merendam pemukiman warga di Dema, Kota Semarang, Pekalongan, Juwana Pati, dan Brebes.

Bahkan, penahan air laut yang ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol akibat banjir rob pada Senin (23/5/2022).

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) fenomena tersebut sudah diprediksi sejak 14 Mei hingga 23 Mei 2022.

Baca juga: Ganjar Minta Wilayah yang Dilanda Banjir Rob Siapkan Posko Darurat

Baca juga: UPDATE Ketinggian Air dan Jumlah Pengungsi Banjir Rob di Kota Pekalongan

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno, mengatakan, tahun ini merupakan banjir rob terparah dari kurun waktu lima tahun terakhir.

Hal itu disebabkan karena ada potensi banjir pesisir yang berbarengan dengan fase bulan purnama dan kondisi Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

"Sebenarnya ini sudah terjadi sejak 14 Mei.

Tapi paling parah memang kemarin pada 23 Mei.

Ketinggiannya bisa mencapai 210 sentimeter," terangnya saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Terjebak Rob di Kota Semarang, Karyawan Hamil Alami Pendarahan. Tim SAR Langsung Evakuasi

Baca juga: Banjir Rob Pekalongan, 157 Warga Mengungsi, Wali Kota: Ini yang Paling Besar!

Menurutnya, potensi banjir rob akan terus terjadi hingga 25 Mei 2022.

Hal itu disebabkan karena adanya gelombang laut pada kategori sedang (1.25-2.5 meter) di pesisir utara Jawa Tengah dan angin kencang berkisar 10-20 knots.

"Tak hanya Kota Semarang saja.

Tapi di beberapa daerah lain juga mengalaminya.

Di antaranya pesisir Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal, Jalan Raya Genuk Semarang-Demak, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembang dan pesisir Jawa Timur," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf: Potensi Terbesar Banjir Rob pada Selasa, Warga Harus Waspada!

Baca juga: Rob Meninggi, Karyawan di Kawasan Industri Tanjung Emas Kota Semarang Dievakuasi

Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh warga yang terdampak dan pemerintah daerah supaya tidak semakin meluas.

"Antisipasinya bisa mambangun tanggul penahan rob, membuat kolam penampungan atau polder, membersihkan sanitasi daerah pesisir, dan jangka panjang adalah penanaman mangrove sebagai sabuk pantai," tegasnya.(*)

Berita Terkini