Mudik 2022

Rudianto Pilih Mudik Via Jalur Alternatif Semarang-Temanggung, Sembari Menikmati Pemandangan Indah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di jalur alternatif tepatnya di Jalan Sumowono-Boja, Selasa (26/4).

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jalur alternatif Semarang-Temanggung mulai dilintasi pemudik.

Selain menggunakan mobil, beberapa menggunakan sepeda motor.

Hal itu membuat jalan yang biasanya lengang, kini ramai lalu-lalang kendaraan bernomor polisi luar daerah.

Seperti di Jalan Sumowono-Boja, yang menghubungkan Kabupaten Semarang, Ungaran, Kendal, dan Temanggung.

Baca juga: Mau Mudik? Cek Dulu 3 Hal Penting Berkendara Aman Bersama Keluarga

Indahnya pemandangan yang menghiasi jalur tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pemudik.

Tak hanya bentang alamnya, sejumlah obyek wisata yang ada acapkali menarik perhatian para pemudik.

Satu di antara pemudik mengatakan, sengaja memilih jalur tersebut lantaran tak terlalu padat.

"Kalau lewat kota pasti macet, karena sudah banyak yang mudik jauh-jauh hari," kata Rudianto (44) pemudik asal Wonosobo, Selasa (26/4/2022) siang.

Baca juga: ASN Pemkab Kudus Dilarang Mudik Pakai Mobil Dinas, Ada Sanksi yang Menunggu Jika Nekat

Ia merupakan pekerja yang mencari nafkah di Lamongan Jatim.

Rudianto mengaku berangkat dari Lamongan Senin (25/4/2022) malam.

"Saya mampir dulu di Semarang, biasanya melintasi jalur Temanggung-Magelang lalu Wonosobo untuk pulang, tapi kali ini sengaja melintas di wilayah Sumowono," paparnya saat beristirahat di sekitar Jalan Sumowono sembari mendinginkan mesin sepeda motornya.

Baca juga: Mudik ke Banyumas? Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Jenang Jaket, Jajanan dari Beras Ketan

Selain Rudianto, Aditya Rahman (38) pemudik asal Kabupaten Pekalongan, yang berangkat dari Yogyakarta juga senada.

Aditya tak sendiri, ia bersama keluarga menggunakan mobil untuk melintasi jalur tersebut.

"Kalau lewat jalur ini adem rasanya, bisa berwisata juga.

Jadi tidak hanya melihat jalan raya yang membosankan, lewat sini dapat bonus pemandangan bagus," paparnya.

Baca juga: Arus Mudik di Pansela Cilacap Masih Sepi tapi Jalur Alternatif Sudah Disiapkan, Berikut Rutenya

Ia mengaku lebih menikmati perjalanan dengan menempuh perjalanan melalui jalur alternatif.

"Karena tujuannya pulang ke kampung halaman, jadi saya dan keluarga tidak menargetkan waktu.

Kami nikmati saja perjalanan," katanya.

Baca juga: Mudik Lewat Banyumas? Berikut Daerah Rawan Kecelakaan yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Adapun jalur tersebut berada di sisi barat Gunung Ungaran, dengan topografi jalur perbukitan.

Para pemudik akan melewati sejumlah tanjakan dan turunan dengan hijaunya perbukitan.

Untuk kondisi jalan, jalur tersebut didominasi dengan jalan aspal halus, meski beberapa titik terjadi kerusakan.

Beberapa tempat kuliner yang ada juga siap melayani para pemudik yang melintas di jalur tersebut.

Baca juga: Ganjil Genap Tol untuk Arus Mudik Lebaran Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal dan Lokasinya

Terpisah, Kepala Dishub Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro menjelaskan, jalur alternatif di Jateng menjadi jalur pilihan para Pemudik.

"Pantauan kami mayoritas pemudik masih menggunakan jalur pantura atau jalan tol, namun tetap ada yang melintas melalui jalur alternatif.

Pemudik yang melintas di jalur alternatif sepert jalur Sumowono biasanya sekalian untuk berwisata," kata Henggar.

Baca juga: Waspada! Hujan Disertai Petir Terjadi saat Masa Mudik Lebaran di Jateng

Ditambahkannya, para pemudik dari luar provinsi mulai masuk ke Jateng pada Sabtu (23/4/2022) lalu, baik melalui jalan tol maupun menggunakan transportasi umum.

"Catatan kami ada lonjakan, yang biasanya hanya 17 ribu orang yang masuk ke Jateng, Sabtu lalu mencapai 25 ribu orang.

Namun Minggu sore jumlah yang sama juga keluar dari Jateng

Analisis kami mereka merupakan pemudik lokal yang ada di perbatasan Jateng," tambahnya.(*)

Berita Terkini