Berita Brebes

Ajudan Panglima Jenderal Andika Perkasa Gadungan di Brebes Ditangkap, Terungkap dari Undangan Nikah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku anggota TNI gadunga setelah diperiksa Subdenpom Brebes, Senin (21/3/2022).

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Seorang pria bernama Slamet Iskandar Syah (32) warga Songgom Lor, Songgom, Brebes ditangkap karena mengaku-ngaku sebagai anggota TNI AD.

Slamet Iskandar Syah yang mengaku anggota TNI-AD dari kesataun Kopassus dan ajudan Panglima TNI, Jenderal Perkasa tersebut ditangkap anggota Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes.

Baca juga: UPDATE Benda Kecil Ini yang Digunakan untuk Bunuh Anak Kandung dan Lukai Dua Anak Lainnya di Brebes

Anggota Koramil menerima informasi bahwa ada anggota TNI berpangkat Letnan Dua (Letda) yang hendak melangsungkan pesta pernikahan.

Dalam undangan, tercantum akad nikah berlangsung pada Senin 22 November 2021.

Sedangkan pesta pernikahan diadakan pada Rabu-Kamis (23-24/3/2022).

Undangan pernikahan anggota TNI gadungan di Brebes (ist/dok kodim brebes)

Baca juga: Kapolres Beberkan Pemeriksaan Awal Terduga Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Brebes

Dalam undangan pesta pernikahan juga tercantum turut mengundang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Tidak hanya Panglima, dalam undangan juga tercantum sejumlah nama jenderal.

Antara lain Mayjen Indra Hidayat, Letjen AM Putranto, Mayjen Tito Sumarsono, Mayjen Agus Salim, Mayjen Rudi Hartono, Mayjen Teguh dan sebagainya.

"Mendapatkan laporan itu, tanggal 21 Maret 2022, Babinsa setempat dan anggota unit intel Kodim Brebes wilayah Songgom, langsung melakukan penyelidikan awal untuk meyakinkan informasi tersebut," terang Danramil Songgom, Kapten Infanteri Sutarno, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Polisi Kejar Anggota Geng Motor Brebes yang Buat Rusuh di Purwokerto Banyumas

Pihaknya menemukan kejanggalan dalam undangan tersebut.

Pelaku bersama sang calon istri Suci Damayanti warga Kebon Jeruk Jakarta Barat dibawa ke staf intel Kodim Brebes pada pukul 16.00 WIB untuk dilakukan pendalaman.

Pasi Intel Kodim Brebes, Kapten Infanteri Suyatno menuturkan, saat diinterogasi pelaku tidak dapat nenunjukan identitas sebagai anggota TNI.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dan yang bersangkutan akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah tentara gadungan.

"Pelaku akhirnya mengakui bahwa ia tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI.

Hal itu untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werfing (rekrutment TNI)," bebernya.

Baca juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes Jalani Perawatan Kejiwaan, Belum Mau Terbuka Cerita Kejadian

Halaman
12

Berita Terkini