TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Enam warga Kabupaten Karanganyar meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, kasus ini terjadi selama Januari hingga pekan kedua Februari 2022.
Kepala DKK Karanganyar Purwati menyampaikan, ada 118 kasus DBD dan enam di antaranya meninggal selama enam pekan di awal tahun 2022.
Kasus DBD terbanyak dilaporkan berada di wilayah Kecamatan Jaten dengan 26 kasus.
Sementara, enam kasus kematian terjadi di Kecamatan Jaten dan Jumantono, dengan masing-masing 1 kasus; serta Kecamatan Tasikmadu dan Colomadu, masing-masing dua kasus.
Baca juga: Sudah 2 Bocah di Suruh Karanganyar Meninggal Karena DBD
Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono Buka Suara Soal Video Viral Dirinya Anggap Covid-19 Tidak Ada
Baca juga: Gunung Lawu Dilanda Cuaca Ekstrem, Pemkab Karanganyar Larang Sementara Solo Hiking
Baca juga: 2 Orang Tewas, Mobil Tabrak Dua Motor di Jalur Matesih-Tawangmangu Karanganyar
Menurut Purwati, tingginya kasus DBD, satu di antaranya dipicu kondisi geogfaris wiwlayah di dataran rendah dan padat penduduk.
Ditambah, faktor cuaca yang memungkinkan indukan nyamukan mudah bertelur dan telur menetas.
Selain itu, juga faktor masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Ini karena faktor cuaca, hujan, panas, terus hujan lagi," katanya saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).
Purwati pun mengimbau masyarakat rutin melaksanakan PSN, baik di dalam rumah maupun pekarangan, serta menerapkan 3M guna mencegah penularan Covid-19.
Kepala Puskesmas Tasikmadu Bayu Patria Murdi menambahkan, masyarakat juga perlu mengenali tanda dan gejala dari penyakit DBD supaya tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan.
"Jika dalam tiga hari demam tidak turun, segera dibawa ke dokter. Pantau adanya pendarahan (hidung)," ungkapnya.
Baca juga: Komplotan Pencuri Uang Nasabah di ATM Dibekuk Polda Jateng, 1,5 Bulan Gasak Rp 113,9 Juta
Baca juga: Permintaan 3 Bupati Soal Peningkatan Jalan Baturraden-Serang-Belik, Ganjar Tak Keberatan
Baca juga: Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Divonis 3,5 Tahun Penjara, Tuntutan 4 Tahun 2 Bulan
Baca juga: Cegah Covid di Pasar, Disperindag Banyumas Ingatkan Pedagang dan Pembeli Perketat Prokes
Dia menerangkan, gerakan PSN akan dilakukan secara serentak di Kecamatan Tasikmadu pada pekan depan.
Pasalnya, terdapat dua kasus kematian anak usia di bawah 12 tahun karena DBD.
Di samping itu, ada dua desa endemis DBD di Kecamatan Tasikmadu, yakni Desa Suruh dan Kaling. (*)