TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kasus Covid-19 klaster sekolah ditemukan di SMA Warga Kota Solo. Hingga Sabtu (29/1/2022), tercatat ada 25 siswa dan guru dinyatakan positif Covid-19.
Kasus ini berawal dari seorang guru di sekolah tersebut dirawat di rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19.
"Ada tambahan empat orang dari hasil tes PCR terhadap 120 orang. Jadi, totalnya menjadi 25 orang yang positif," kata Kepala SMA Warga, Purwoto, Minggu (30/1/2022).
Dari 25 orang tersebut, Purwoto menjelaskan, ada yang dirujuk melakukan isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Sesuai rujukan dari Dinas Kesehatan, ada yang isolasi di Donohudan, ada juga yang isolasi mandiri," jelasnya.
Purwoto mengatakan, sebagai langkah antisipasi dan memastikan kembali kondisi siswa, guru dan karyawan akan kembali menjalani swab PCR.
"Swab PCR dilakukan, yang kemarin dari 120 orang hasilnya negatif dilakukan swab ulang," ujarnya.
Baca juga: Pelatihan 30 Ribu Calon Enterpreneurship Jateng di Solo, Ganjar: Problem UMKM Adalah Marketing
Baca juga: Mengaku Nakal di Secarik Surat, Siswi SMPN 24 Solo Pergi dari Rumah. Sudah Sebulan Tak Ada Kabar
Baca juga: Breaking News - 21 Siswa SMA Al Irsyad Purwokerto Positif Covid-19, Sekolah Ditutup Sementara
Baca juga: Sekolah Ditutup 2 Hari, SMA Al Irsyad Purwokerto Masih Tunggu Hasil Swab PCR 21 Murid dan Guru
Sebelumnya, pada hasil tracing pertama, ditemukan 12 siswa, guru, dan karyawan, yang terpapar covid-19.
Kemudian, kembali dilakukan perluasan tracing, yang menghasilkan 9 tambahan kasus, sehingga total menjadi 21 orang terpapar covid-19.
Purwoto menjelaskan, kondisi siswa, guru, maupun karyawan yang terpapar kini dalam kondisi yang baik karena termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Termasuk, dari psikis siswa yang terpapar, kami memantau juga dalam keadaan baik, ini tinggal pemulihan saja," terangnya.
Sedangkan, seorang guru yang menjadi kasus pertama dari penularan covid-19 kini sudah dinyatakan negatif.
"Guru yang terpapar pertama kini sudah dinyatakan negatif dan sudah menjalani perawatan di luar ruang isolasi, namun kini masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Imbas ke SMP Warga
Temuan kasus positif Covid-19 ini membuat kegiatan belajar mengajar di SMA Warga kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).