"Dari agen sudah mahal. Kalau saya turunkan Rp 14.000 per liter, saya yang rugi," katanya.
Tetapi, menurut Farida, harga minyak goreng kemasan sudah turun menjadi Rp 14.000 per liter.
Stok dari sales yang seharusnya untuk jatah sepekan pun ludes dalam dua hari.
Untuk satu pekan, toko dijatah lima dus atau sebanyak 60 liter minyak goreng.
"Iya, langsung habis, pembeli pada rebutan. Tidak ada sepekan," ucapnya. (*)