TRIBUNBANYUMAS.COM, REMBANG - Pemkab Rembang meluncurkan program vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun.
Dalam hal ini, Pemkab Rembang berkolaborasi dengan Susu MilkLife.
Program ini merupakan implementasi atas Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang bergulirnya vaksinasi Covid-19 di kalangan anak.
Baca juga: Viral Tampilan Sexy Dancer Acara Ulang Tahun di Hotel, Satpol PP Rembang: Sudah Kami Segel
Baca juga: Luruskan Informasi, Polda Jateng Pastikan Pemerkosa Istri Penjual Cap Jiki di Boyolali Bukan Polisi
Baca juga: Tak Terima Divonis Mati, Pembunuh Dalang Rembang dan Keluarga Ajukan Kasasi ke MA
Baca juga: Inilah Uswatun Hasanah, Kepala Disdikbud Jateng Terpilih, Hobinya Bernyanyi dan Menulis Buku
Selain itu, penyelenggaraan vaksinasi juga bertujuan mempercepat terbentuknya kekebalan komunal di tengah masyarakat serta mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Saat meninjau program vaksinasi anak di SD Negeri 2 Gunungsari, Kecamatan Kaliori, Jumat (21/1/2022), Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro menuturkan, kolaborasi lintas instansi dan elemen masyarakat membuat capaian vaksinasi di Rembang atas anjuran Pemerintah Pusat.
Saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Rembang mencapai lebih dari 80 persen.
Sementara, warga yang telah mendapat vaksinasi dosis kedua berada di angka 49 persen.
Hal ini membuat Pemkab Rembang optimistis memasang target tinggi dalam program vaksinasi anak.
Yakni 57 ribu siswa yang berasal dari 422 sekolah dan tersebar di 14 kecamatan.
Ditargetkan, 100 persen anak telah tervaksin dosis pertama pada awal Februari 2022, sehingga dapat memulai pembelajaran tatap muka.
“Dengan sebaran dan target yang besar ini, kolaborasi dari berbagai pihak tentunya diperlukan agar program dapat berjalan sukses."
"Untuk itu, kami memberi apresiasi terhadap berbagai instansi yang bersedia terlibat," ucap pria yang akrab disapa Gus Hanies ini kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (21/1/2022).
Dia menyebut, pihak yang terlibat seperti jajaran Dinas Kesehatan dan Puskemas, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Rembang, Polres Rembang, Kodim Rembang.
Termasuk juga unsur swasta seperti Susu MilkLife dan Djarum Foundation serta berbagai elemen masyarakat.
"Semoga kerja gotong-royong ini sesegera mungkin mencapai target sehingga dapat melindungi anak-anak dari bahaya Covid-19,” tutur dia.