Baca tanpa iklan
"Pada semester genap ini dilakukan evaluasi dan perbaikan," katanya.
Wahyu mendorong kepada semua guru dan tenaga kependidikan Kendal agar terus semangat, bergerak dan melakukan perubahan untuk majunya pendidikan.
Tujuannya, menyiapkan SDM yang berkualitas untuk masa keemasan dunia kerja pada 2040.
"Apa yang dilakukan sekarang menentukan masa 20 tahun ke depan."
"Sebelum ke sana, harus berubah dan bergerak terlebih dahulu."
"Bagaimana menyiapkan pola pengajaran yang optimal kepada anak-anak," pintanya.
Kepala SMP Negeri 4 Cepiring, Sutrisno menambahkan, penerapan kurikulum prototipe di sekolahnya sudah berlangsung sejak satu semester terakhir.
Ia menyebut, pada tahap pertama ini, pihak sekolah masih menjajaki program inovasi yang optimal untuk diaplikasikan kepada siswa.
Sutrisno berharap, melalui forum In House Training ini dapat menambah pengetahuan guru dan tenaga kependidikan SMP Negeri 4 Cepiring dari tenaga ahli pendidikan di bidang kurikulum pembelajaran yang lebih profesional.
Sehingga, ada pengembangan mutu pembelajaran dengan memaksimalkan model kurikulum prototipe pada 2022 ini dan seterusnya.
"Forum ini sebagai tempat berbagi pengalaman."
"Tahun ajaran yang akan datang harus ada pengembangan dari model kurikulum prototipe."
"Sehingga bisa lebih dimengerti, dipahami dan diterapkan secara optimal."
"Termasuk cara menyusun model ajar, dan menyusun rencana evaluasinya," harap Sutrisno. (*)
Baca juga: 4 Bakal Calon Rektor Unsoed Purwokerto Sampaikan Visi-Misi, Bakal Dipilih 3 untuk Ditetapkan Calon
Baca juga: Bulan Dana PMI 2021 Purbalingga Tembus Rp 898 Juta, Bupati Tiwi Ajak Kontraktor Ikut Terlibat
Baca juga: Pohon Duku Ambruk Timpa Rumah Warga Bandingan Banjarnegara, Penghuni Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Prayit Tewas Tertimpa Pohon di Ladang Warga Dusun Ponjen Wonosobo, Ini Penyebabnya