TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal mencatat saat ini ada 10.638 keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak pandemi Covid-19.
Mereka pun berhak menerima bantuan program kartu keluarga sejahtera (KKS) pada 2022, di luar Program Keluarga Harapan (PKH) dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Kendal, Tony Ari Wibowo seusai menyerahkan bantuan pertama di Aula Kecamatan Weleri, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Suka Tantangan saat Gowes? Coba Saja Trek Kenjuran-Kaliwayang Kendal, Ada Camping Ground Juga
Baca juga: DLH Kendal Kelimpungan, Produksi Sampah Warga Capai 100 Ton Per Hari
Baca juga: Di Kendal Harga Telur Berangsur Membaik, Kini Paling Mahal Rp 25 Ribu, Cabai Rawit Rp 40 Ribu
Baca juga: Saya Tarik Badan Ibu Saat Berada di Dapur - Cerita Korban Longsor di Perum Villa Siberi Boja Kendal
Pada tahap awal, bantuan KKS dari Kemensos itu diberikan kepada 638 KPM berbentuk sembako.
Dengan harapan, dapat membantu keluarga kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari karena perekonomian keluarga terdampak pandemi Covid-19.
"Kami diberikan bantuan kepada 638 KPM, kalau jumlah total KPM di Kendal ada 10.648," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/1/2022).
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat karena perekonomian keluarga terhantam pandemi corona.
Dico berharap, bantuan yang diberikan bisa menjadi penyemangat warga untuk tetap bertahan hingga masa sulit berakhir.
"Manfaatkanlah bantuan ini secara baik dan gunakan sesuai kebutuhan."
"Bantuan ini bisa langsung diambil di warung sembako masing-masing yang sudah ditentukan, tidak boleh dijual lagi," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/1/2022).
Dico berpesan kepada penerima bantuan untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari.
Ia mengimbau kepada warga yang kesulitan mencari pekerjaan agar menghubungi Camat masing-masing untuk diteruskan ke pemerintah daerah.
Selanjutnya akan dibantu mencarikan pekerjaan agar produktivitas keluarga meningkat.
"Jika produktivitas ekonomi meningkat, masyarakat akan sejahtera, Kabupaten Kendal bisa lebih maju," tutur dia.
Sementara itu, Bupati Dico berharap bantuan program KKS ini bisa segera dicairkan menyeluruh.
Sehingga bantuan yang disalurkan bisa segera dimanfaatkan bagi penerima dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Kendal.
"Kami minta setelah diverifikasi datanya dan diberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)."
"Segera pula bisa dimanfaatkan hari ini juga, jangan ada yang ditunda," tegas Dico.
Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Kendal, Imam Darizi mengatakan, bantuan akan diberikan langsung 3 tahap dalam satu pencairan.
Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan Rp 200.000 tiap bulan dalam bentuk sembako.
"Tiga tahap langsung dengan nominal Rp 600.000 dalam wujud sembako."
"Isinya beras 13 kilogram, telur 15 butir, salak, kacang hijau, kacang tanah, dan lainnya," tutur dia. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Remaja 17 Tahun asal Cilacap Ditangkap Polisi Lagi, Kali Ini Curi Disel Air di Banyumas
Baca juga: Ribuan Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Pagubugan Cilacap, Kerugian Ditaksir Rp 1,23 Miliar
Baca juga: Bus Sekolah Gratis Banyumas Kembali Beroperasi 11 Januari, Ini Dua Koridor yang Dilayani
Baca juga: Balita asal Pekaja Banyumas Ditemukan Tewas, Terpeleset saat Pipis di Pinggir Saluran Irigasi