TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Asep, warga Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara tak bisa menahan haru.
Air matanya meleleh ketika menerima kunci motor roda tiga di halaman Kantor Dinsos PPPA Kabupaten Banjarnegara, Rabu (22/12/2021).
Pemuda difabel itu tak menyangka bakal mendapat kejutan mewah.
Dia pun langsung menjajal kendaraan listrik itu di halaman kantor.
Baca juga: Slamet, Penghuni Panti Pamardi Raharjo Banjarnegara Mencari Keluarga. Mengaku Berasal dari Dieng
Baca juga: Modal Tanam Cabai, Petani Asal Pucungbedug Banjarnegara Ini Andalkan KUR, Berikut Keuntungannya
Baca juga: Setop Makan Gorengan Jika Ingin Punya Kulit Glowing, Begini Penjelasan Dokter RSI Banjarnegara
Baca juga: Gorengan Sangat Disukai, Begini Tips Dokter RSI Banjarnegara agar Kesehatan Jantung Tetap Terjaga
Kendaraan itu dilengkapi boks di bagian belakang.
Boks berukuran cukup besar itu untuk memuat produk dagangannya.
Asep pantas mendapatkan bantuan itu.
Di tengah keterbatasannya, Asep punya semangat tinggi untuk mandiri.
Dia tiap hari berjualan susu kedelai menggunakan motor.
"Senang, lebih mudah jualan."
"Usaha tambah semangat."
"Mudah-mudahan untuk mencari rezeki yang berkah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (22/12/2021).
Sahidun, warga Desa Situwangi, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara juga beruntung hari itu.
Ia mendapatkan bantuan kendaraan roda tiga dengan bak terbuka di bagian belakang.
Sama halnya Asep, Sahidun juga berwirausaha.
Dia bekerja menjual hasil bumi sehingga memerlukan moda transportasi yang memudahkannya berkendara.
Sahidun sudah lama memimpikan kendaraan itu.
Tapi dia belum punya modal untuk membelinya.
Beruntung pemerintah memerhatikannya.
"Tidak menyangka."
"Sebenarnya sudah lama ingin punya kendaraan seperti ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (22/12/2021).
Plt Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, bantuan kendaraan roda tiga dari Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas Cibinong Kemensos itu untuk menunjang usaha difabel.
Mereka bisa memanfaatkan sarana transportasi itu untuk berwirausaha.
Ia menyadari, bantuan alat yang diberikan pemerintah ke difabel jumlahnya terbatas.
Sementara masih banyak difabel yang sebenarnya butuh kendaraan untuk menopang kemandiriannya.
Karena itu ia memantik kesadaran pihak luar, termasuk perusahaan untuk ikut membantu memenuhi kebutuhan difabel.
"Kalau CSR punya kemampuan untuk membantu, itu luar biasa," katanya. (*)
Baca juga: Sudah Empat Bulan Ini, 659 Anak Yatim dan Piatu Karanganyar Peroleh Bantuan Atensi Kemensos
Baca juga: Angin Kencang di Karanganyar, Tiga Rumah Rusak dan Belasan Pohon Tumbang, Kejadian Selasa Siang
Baca juga: Pemudik Masuk Kebumen Bakal Dicek Kartu Vaksinnya, Kompol Mangarif: Kami Lakukan Secara Acak
Baca juga: Pemkab Kebumen Cari 12 Desa Inovatif, Disediakan Hadiah Utama Mobil, Berikut Teknisnya