TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Video Desa Wisata Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara yang menampilkan destinasi di Kabupaten Wonosobo pada ajang ADWI Kemenparekraf sempat menuai polemik.
Pasalnya, dalam video itu, beberapa destinasi yang sejatinya masuk Kabupaten Wonosobo, semisal Tuk Bima Lukar dan Bukit Sikunir diberi keterangan ada di Kabupaten Banjarnegara.
Belakangan, muncul klarifikasi bahwa video itu bukan dibuat oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara atau Pokdarwis Pandawa, melainkan tim kreatif Kemenparekraf.
Baca juga: Fatal Akibatnya Jika Kamu Lakukan Aborsi Ilegal, Dokter RSI Banjarnegara: Tubuh Bisa Membusuk
Baca juga: Selamat! Desa Dieng Kulon Banjarnegara Dinobatkan sebagai Juara 2 Desa Wisata Terbaik ADW 2021
Baca juga: 20 KPM PKH Banjarnegara Sudah Bisa Hidup Mandiri, Pemkab Beri Bantuan Modal Usaha Rp 2 Juta
Baca juga: Empat Pengedar Miras di Banjarnegara Sudah Dipidanakan, Penjara 3 Bulan dan Denda Rp 30 Juta
Lepas dari permasalahan itu, sebagian masyarakat mungkin masih bingung letak administratif Kawasan Wisata Dieng sebenarnya ada di kabupaten mana.
Penyebutan lokasi Dieng pun tidak melulu merujuk pada satu kabupaten tertentu saja.
Ada yang menyebut Dieng berada di Kabupaten Banjarnegara.
Namun tak jarang Dieng pun diidentikkan berada di Kabupaten Wonosobo.
Dieng sejatinya adalah nama kawasan dataran tinggi yang meliputi beberapa kecamatan dan desa.
Sebagian masuk wilayah Kabupaten Wonosobo, yakni di Kecamatan Kejajar.
Tapi sebagian lain masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara, semisal Kecamatan Batur dan Pejawaran.
Pun tidak ada desa bernama Dieng.
Kecuali dua desa bersebelahan yang menggunakan nama Dieng, namun dengan kata tambahan, yakni Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara dan Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
Tak ayal, baru memasuki wilayah Kecamatan Kejajar, sudah berdiri gapura bertuliskan Dieng Plateau Area.
Destinasi wisata Dieng yang selama ini jadi jujugan wisatawan pun berada di dua kabupaten.
Objek Wisata Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Museum Kaliasa, hingga Bukit Pangonan berada di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur.
Beberapa destinasi lain yakni Kawah Candradimuka, Kawah Sileri, Telaga Merdada, Telaga Dringo, Sumur Jalatunda juga masuk wilayah Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.
Sementara objek wisata Telaga Warna dan mata air Tuk Bima Lukar berada di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Batu Pandang Ratapan Angin di atas telaga warna juga masuk wilayah administrasi Kabupaten Wonosobo.
Adapun Bukit Sikunir yang menawarkan wisata puncak dengan view atas awan masuk Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Ketua Pokdarwis Pandawa, Alief Fauzi mengatakan, pihaknya pun tak membatasi anggota Pokdarwis berasal dari Desa Dieng Kulon, namun juga terbuka untuk desa-desa lain di kawasan Dieng.
Kemenangan Desa Wisata Dieng Kulon sebagai Juara 2 Desa Wisata Terbaik kategori Desa Wisata Maju, menurut dia, bisa membawa dampak positif bagi kemajuan pariwisata Dieng.
Bukan hanya Desa Wisata Dieng Kulon, namun Kawasan Dieng secara umum yang mencakup banyak desa.
"Karena mimpi kami itu desa wisata dari rakyat, oleh dan untuk rakyat seluas-luasnya," katanya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Ini Identitas Polisi Cepek Bernama Jeki, Bapak Tiga Anak Tewas Tersambar Truk Boks di Tugu Semarang
Baca juga: Satgas Pariwisata Polres Semarang Mulai Bertugas, Tahap Awal Fokus di Bawen Sekitarnya
Baca juga: Laga Pamungkas PSIS Semarang Hadapi Persipura Jayapura, Imran: Kami Harus Siap 200 Persen
Baca juga: Imran Belum Tentukan Pemain yang Masuk Line Up, Sabtu Malam PSIS Semarang Vs Persipura Jayapura