TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jelang Natal dan Tahun baru (Nataru) Polda Jawa Tengah (Jateng) akan menggelar Operasi Lilin Candi selama 10 hari.
Meski PPKM Level 3 serentak dibatalkan, Polda Jateng tetap mengaktivkan pos cek poin dan pos PPKM mikro di setiap kelurahan.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Operasi Lilin Candi akan diselenggarakan 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Sasaran operasi, dalam rangka kemanusiaan penanganan Covid-19 serta pengamanan mudik perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Jawa Tengah merupakan central gravity orang mudik. Oleh sebab itu, kami siapkan beberapa pos cek poin," ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Polda Jateng Turun Tangan Selidiki Kebakaran di Pabrik Kacang Dua Kelinci Pati
Baca juga: Temuan Awal Polda Jateng, Sambaran Petir Diduga Menjadi Pemicu Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap
Baca juga: Keputusan Resmi Disdikbud Jateng: Sekolah Tiadakan Libur Semesteran, Siswa Tetap Masuk
Baca juga: Cara Pemprov Jateng Bantu Penanganan Pasca Erupsi Gunung Semeru, Taj Yasin: Satu Rantai Koordinasi
Menurutnya, pos cek poin disiapkan di setiap perbatasan, baik di Brebes maupun Rembang.
Kemudian, setiap rest area juga akan disediakan pos pengawasan mudik.
"Masyarakat yang hendak mudik harus melengkapi di antaranya surat keluar masuk (SKM) wilayah, surat vaksin. Pemudik yang memenuhi syarat, kendaraannya akan ditempel stiker," jelasnya.
Kemudian, Kapolda juga akan mengaktifkan 8600 pos PPKM mikro yang tersebar masing-masing kelurahan maupun desa di seluruh Jawa Tengah.
Lurah, bersama Babinsa dan Bhabinkantibmas, akan mendata pemudik yang datang maupun kembali ke wilayah itu.
"Jadi, nanti, akan didata, masyarakat yang datang ke wilayah itu mulai namanya siapa, datang dari mana, dan berapa lama di wilayah itu."
"Kemudian, sebaliknya, pemudik yang kembali, didata dan diberi surat keterangan agar bisa beraktivitas kembali," terangnya.
Kapolda mengatakan, di setiap rest area diberlakukan protokol kesehatan.
Pihaknya menekankan protokol kesehatan tetap utama meski setiap wilayah di Jawa Tengah memiliki level PPKM berbeda.
"Vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 72,42 persen. Ini bukan jaminan meski herd immunity tinggi tetap tidak meninggalkan protokol kesehatan," ujarnya.
Tidak hanya itu, polisi juga telah melakukan pengamanan di 3 ribu gereja di wilayah Jateng.
Baca juga: Ganjar Tegur 3 Kabupaten, Capaian Vaksinasi Covid di Bawah 70 Persen: Saya Minta, Digenjot 2 Pekan
Baca juga: Berikut Identitas Pengemudi dan Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan di Depan Pasar Cilongok Banyumas
Baca juga: 400 KK di Bandingan Purbalingga Tak Kesulitan Air Bersih Lagi, Mulai Dipasok Sumur Program Pamsimas
Baca juga: Kunjungi Cilacap, ANRI Puji Pengarsipan Data di Desa Bulupayung sebagai Terbaik di Jateng
Namun, ada beberapa ketentuan pemerintah yang harus ditaati gereja selama perayaan Natal.
"Kapasitas gereja harus 50 persen, jika wilayah itu level tiga. Gereja harus menerapkan protokol kesehatan."
"Pengamanan didirikan pos pengamanan bersama Polri dan masyarakat gereja," jelasnya.
Kapolda menegaskan, cara bertindak yang dilakukan selama Operasi Lilin Candi bukanlah penyekatan melainkan cek poin.
Hal ini berlaku untuk masyarakat masuk wilayah Jawa Tengah.
"Cek poin juga diberlakukan setiap perbatasan kota maupun kabupaten aglomerasi. Setiap Kapolres harus melakukan analisa cek poin," imbuhnya.
Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar pengendalian Covid-19 di Jawa Tengah bisa dikalkulasi dan dapat mencegah penularan.
"Syukur-syukur, selama libur Natal dan Tahun Baru, tidak ada penularan," harapnya. (*)