Berita Banjarnegara

Hasil Kerajinan Makrame Warga Banjarnegara Ini Mulai Diminati Pasar, Sayang Terkendala Modal

Penulis: khoirul muzaki
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayun menyimpul tali benang menjadi kerajinan dekoratif di rumahnya, di Kelurahan Semarang, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara, Kamis (4/11/2021).

Ia juga memanfaatkan marketplace untuk memasarkan produknya.

Harga makrame cantik buatan tangannya pun cukup terjangkau, mulai Rp 55 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.

Baca juga: Manfaatkan! PT KAI Daop 5 Purwokerto Sediakan 785 Tiket Gratis Kereta bagi Guru, Nakes, dan Veteran

Baca juga: Tiga Rumah Warga Bokol Purbalingga Rusak Tertimpa Pohon, Berawal Hujan Deras Disertai Angin

Baca juga: Sepekan Lagi, Tanggul Darurat Sungai Bodri Kendal Sudah Rampung

Baca juga: Alhamdulillah, Koin Berhasil Dikeluarkan, Sempat Nyangkut di Tenggorokan Bocah Asal Brebes Ini

Pelanggan juga bisa memesan pola atau motif yang diinginkan.

Produk kerajinan tangan Ayun sudah tersebar ke berbagai daerah hingga luar Jawa.

Bahkan, ia pernah melayani pesanan dari benua Amerika.

"Pernah dapat pesanan dari Amerika, " katanya

Ayun mengaku masih terkendala modal untuk mengembangkan usahanya. Ia pernah mengajukan bantuan UMKM terimbas pandemi namun tak lolos.

Jika ada modal cukup, ia berencana membeli lemari atau etalase untuk memajang kerajinan tangannya.

Ayun terlatih mandiri sejak belia. Ia yatim sejak usia 4 tahun. Ayahnya meninggal karena sakit.

Tinggallah ia berdua dengan sang ibu.

Ibu Ayun yang seorang penjahit harus berjuang menghidupi dan menyekolahkan Ayun seorang diri.

Beruntung, Ayun selalu mendapat beasiswa hingga ia tamat dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kecamatan Bawang.

Kini, Ayun tumbuh menjadi gadis mandiri. Gantian ia merawat sang ibu yang kini semakin menua dan butuh perhatian darinya. (*)

Berita Terkini