"Kami sudah sempat ada permintaan 8 ton dari para petani di Gunungmalang Desa Serang (Karangreja), tapi kami belum menyanggupi karena kami belum memiliki mesin pencacah untuk memproduksi lebih cepat," ungkapnya.
Ia berharap, selanjutnya, Pemkab Purbalingga bisa membantu pengadaan mesin pencacah sampah untuk membantu produksi.
Ia optimistis, bank sampah lebih produktif akan bisa lebih mandiri tanpa lagi mengharap bantuan dari APBDes.
"Kalau bisa mandiri, inshaallah malah bisa menyumbang PADes," jelasnya. (Tribunbanyumas/jti)