TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Bencana tanah longsor mulai mengintai masyarakat di musim peralihan.
Terlebih hujan sudah mulai mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Kebumen.
Seusai diguyur hujan, tebing Selaranda di Desa Langse, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen mengalami longsor, Senin (13/9/2021) malam.
Baca juga: Batu Berdiameter 1 Meter Longsor, Padahal Tidak Ada Hujan, Tutup Akses Ruas Kebumen-Karangsambung
Baca juga: Material Longsor Dibersihkan Warga dan Aparat, Jalan Kebumen-Karangsambung Bisa Dilewati Lagi
Baca juga: Keren Nih, Ada Sawah dan Kebun Sayur di Kompleks Pendopo Pemkab Kebumen, Ini Maksud Tujuan Bupati
Baca juga: Menegangkan, Proses Evakuasi Agung yang Tercebur ke Sumur di Kebumen, Nyaris Kehabisan Oksigen
Tebing itu masuk ke dalam kawasan cagar alam Geopark Karangsambung-Karangbolong.
Batu-batu berukuran besar jatuh dan menimbun badan jalan.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Sadang dan Karangsambung menuju kota Kebumen itu sempat terputus karena tertutup material longsor.
Beruntung tidak ada korban akibat kejadian itu.
Padahal, biasanya, di jam-jam sama saat waktu kejadian, arus lalu lintas kendaraan masih ramai.
Untuk membuka jalan itu ternyata tidak mudah.
Material longsor kebanyakan adalah batu besar, bukan tanah yang lebih mudah dibersihkan.
"Kebanyakan adalah batu, karena itu tebing batu, " kata Rescuer Ubaloka Kabupaten Kebumen, Untung Sudarmo kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/9/2021).
Untung mengatakan, batu terbesar berukuran sekira diameter 3 meter.
Batu-batu lebih kecil lainnya yang menutup jalan berukuran bervariasi, dengan diameter sekira 1 meter.
Petugas dan relawan membersihkan batu yang menutup jalan secara manual.
Karena sulit diangkat, batu berukuran besar harus dipecah terlebih dahulu menggunakan palu oleh warga setempat yang biasa memecah batu.