TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemkot Tegal akan segera memulai proyek penataan Kawasan City Walk Jalan Ahmad Yani.
Kawasan tersebut digadang-gadang sebagai Malioboro-nya Kota Tegal.
Jalan Ahmad Yani Kota Tegal sepanjang 600 meter akan ditata dan dibuat lebih indah.
Pekerjaan utama dalam proyek tersebut merupakan penataan trotoar.
Lalu di kedua sisi jalan akan dibangun pedestrian.
Baca juga: Serbuan Vaksinasi Covid di Tegal Berlangsung hingga Kamis, Tersedia 30 Ribu Dosis Vaksin Sinovac
Baca juga: Kota Tegal Butuh 150 Ribu Dosis Vaksin Sinovac, Dinkes: Kami Masih Menunggu
Baca juga: KRI Makassar Bersandar, Angkut 200 Nakes untuk Serbuan Vaksin di Tegal dan Pekalongan
Baca juga: Dedy Yon Serahkan Santunan Kematian di Brebes, Pasca Pegawai Inspektorat Kota Tegal Meninggal
Kemudian di tengah antara trotoar dan pedestrian akan ada jalur khusus untuk food truck.
Kepala DPUPR Kota Tegal, Sugiyanto mengatakan, proyek tersebut adalah penataan Jalan Ahmad Yani.
Total anggaran pagu yang disiapkan senilai Rp 12,1 miliar, tepatnya Rp 12.163.007.000.
Ia mengatakan, proyek rencananya dimulai pada akhir Agustus 2021.
Saat ini pelaksanaan tender sudah berjalan dan sedang memasuki masa sanggah.
"Kalau proses tendernya lancar, kami berharap akhir Agustus 2021 sudah bisa berkontrak," kata Sugiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/8/2021).
Sugiyanto menjelaskan, ada beberapa pekerjaan dalam proyek penataan Jalan Ahmad Yani Kota Tegal.
Pertama melakukan penataan trotoar di sisi timur dan barat.
Setelah itu akan dibangun pedestrian dan jalur khusus food truck di kedua sisi.
Sementara lebar jalan akan berkurang.
Dari lebar jalan yang semula sekira 16 meter, menjadi 5,5 meter.
"Untuk ukuran jalan saat ini kan lebar total 16 meter."
"Nanti kami kurangi untuk pedestrian, sehingga lebar jalan dari pedestrian sekira 5,5 meter," jelasnya.
Selain itu, menurut Sugiyanto, akan dibangun juga ikon di Jalan Ahmad Yani dengan tulisan 'City Walk Kota Tegal'.
Kemudian ada komponen-komponen estetikanya.
Seperti lampu pedestrian, bolar, kursi, dan tanaman-tanaman.
Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan, hingga Desember 2021.
"Paling tidak empat bulan selesai, target Desember 2021," ungkapnya. (*)
Baca juga: Alhamdulillah Dapat Tambahan dari Pak Ganjar - Cerita Bahagia Eny Terima Bansos Pemprov Jateng
Baca juga: Gubernur Ganjar Tegur Artis Rina Nose dan Fero Walandouw: Kalau Masuk Jateng Harus Izin Dahulu
Baca juga: Belum Dapat Jadwal Pertandingan di Liga 1, PSIS Putuskan Perpanjang Latihan di Kota Semarang
Baca juga: Riors Luncurkan Jersey Terbaru PSIS Semarang, Terapkan Teknologi Movecularknit, Berikut Detailnya