TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan testing dan tracing.
Walaupun testing di Provinsi Jateng sudah tinggi dan melampaui target yang ditetapkan WHO, namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan terus menggencarkan jumlah testing lagi.
"Testing kita dari data yang dimiliki sudah tinggi."
"Di minggu ke-28 sudah di angka 103.674."
"Ini sudah tinggi, sudah di atas WHO."
"Tapi kalau kondisi kasusnya tinggi seperti ini, masih kurang menurut saya," kata Ganjar ditemui seusai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Gedung A lantai 2 Pemprov Jateng, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Tahun Ini di Jateng, Serapan Dana Desa Sudah Capai 54 Persen, Berikut Data Rincinya
Baca juga: Gubernur Ganjar: Jateng Bakal Dapat Tambahan 77 Ribu Vial Vaksin
Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan Bansos PPKM Rp 400 Ribu, Disalurkan Agustus, Berikut Sasarannya
Baca juga: Curhatan Achmad Husein Soal Oksigen Ditanggapi Ganjar, Janji Tempatkan Satu Isotank di Banyumas
Ia mengatakan, mulai hari ini TNI/Polri akan diterjunkan sebagai tracer untuk menguatkan surveilans yang sudah bekerja di lapangan.
Ganjar menyadari proses testing dan tracing di lapangan tidaklah mudah.
Dirinya mendapat laporan dari Kades/Lurah saat Rembug Desa bahwa mencari orang yang berhubungan erat jika ada yang dinyatakan positif tidak gampang.
"Maka yang sering dilakukan adalah yang dites keluarga terdekat saja."
"Kalau hanya 2-3 orang yang dites, itu kurang buat saya."
"Maka sekarang metode dan metodologinya diubah, dengan cara menggandeng tokoh yang dipercaya agar masyarakat mau ditracing dan ditesting," ucapnya.
Ganjar juga memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota yang daerahnya masih rendah dalam testing dan tracing untuk segera ditingkatkan.
"Hasil testing dan tracing terendah itu Wonogiri."
"Makanya tadi saat rapat saya kontak langsung Bupatinya dan sekarang sudah digenjot."