Berita Jawa Tengah

Program Pembangunan Sering Terlambat, Komisi C DPRD Kendal Dorong Optimalisasi Anggaran 2022

Penulis: Saiful Masum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat koordinasi Komisi C DRPD Kabupaten Kendal secara virtual bersama mitra kerja tentang program kerja pembangunan 2022, Kamis (15/7/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Komisi C DPRD Kabupaten Kendal menggelar rapat koordinasi bersama mitra kerja organisasi perangkat daerah (OPD) selama dua hari.

Rapat terbatas melalui zoom meeting dilakukan untuk mengetahui target pembangunan yang sudah direncanakan Pemkab Kendal pada 2022.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Bintang Yudha Daneswara mengatakan, melalui rapat koordinasi itu, dewan mendorong penuh agar pihak eksekutif bisa mengoptimalkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur Kendal pada 2022.

Pihaknya tidak ingin ada sisa anggaran yang tidak dipakai (Silpa) karena bisa memperlambat pembangunan daerah.

Baca juga: Stres Kuliah Tak Kunjung Rampung, Mahasiswa di Kendal Hibur Diri Lewat Jualan Tembakau Gorila

Baca juga: Langgar Jam Malam, Ratusan PKL di Alun-alun dan Bukit Jabal Kaliwungu Kendal Dibubarkan

Baca juga: Bupati Kendal: Akhir Masa PPKM Darurat, 139 Ribu Orang Harus Sudah Tervaksin

Baca juga: Seluruh Lampu Jalan Dipadamkan, Serentak di Kendal Mulai Malam Ini

"Diketahui bersama kegiatan di Kendal sering terlambat."

"Tahun ini saja beberapa (pembangunan, red) baru dimulai, yang semestinya bisa dilakukan di awal tahun."

"Kami harap anggaran yang ada tidak jadi Silpa," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/7/2021).

Bintang Yudha merinci, pada 2022 terdapat beberapa pembangunan yang bisa dimaksimalkan untuk masyarakat Kendal. 

Dari segi infrastruktur jalan, DPUPR memprioritaskan pembangunan 12 persen sisa jalan yang masih rusak.

Dengan harapan, semua ruas jalan kabupaten di Kendal dalam keadaan mantap 1 tahun ke depan.

Pembangunan jalan rencananya menelan anggaran Rp 125 miliar dari total rencana kerja (renja) Rp 590 miliar.

Selain itu, pihaknya juga akan mengawal program-program DLH yang akan merevitalisasi Alun-alun Kaliwungu dan Weleri menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Termasuk program penanganan sampah setelah tempat pemrosesan sampah (TPA) Baru Darupono mulai dioperasikan.

"Nanti TPA lama menjadi TPA edukasi dengan penataan."

"DLH juga rencana buat titik pengelolaan sampah 3R di tiap kecamatan sebelum sampah ditampung di TPA Darupono."

Halaman
12

Berita Terkini