TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut hasil pemeriksaan spesimen whole genome sequencing (WGS) terbaru menemukan bahwa corona varian Delta hanya ditemukan di Kabupaten Kudus.
Menurutnya, spesimen yang diambil dari beberapa daerah di Jawa Tengah, hasilnya bukan varian Delta.
"Sampai hari ini, baru yang ada (Delta) di Kudus."
"Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jawa Tengah yang diambil."
"Dan yang sudah jadi, (keluar) hasilnya negatif."
"Tidak ada varian baru di daerah lain," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Tarif Tol Semarang-Solo Naik 27 Juni, DPRD Jateng: Batalkan, Sampai Kondisi Lebih Baik!
Baca juga: Bantu Percepatan Vaksinasi Covid, Polres Kudus Fasilitasi Vaksin Gratis ke Pemohon SIM
Baca juga: Hore! Produk Teaching Factory Siswa SMK di Jateng Kini Mudah Ditemukan, Cukup Klik Aplikasi Stefa
Baca juga: Kios Pasar Desa Jati Kulon Disulap Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid, Bupati Kudus: Tempatnya Bagus
Namun demikian, kata dia, belum semua sampel yang dikirim telah keluar hasilnya.
Tetapi, sebagian besar sudah keluar dengan hasil negatif varian Delta.
"Kami masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," kata Ganjar.
Meski varian Delta hanya ada di Kudus, namun ia tetap meminta semua daerah untuk siaga.
Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5M dan pemerintah diminta meningkatkan 3T.
"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat."
"Begitu ketahuan, segera mikro zonasi."
"Lockdown tingkat RT harus dilakukan."
"Sebanyak-banyaknya RT di-lockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/ Bhabinkamtibmas untuk menjaga."