TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sebagai upaya preventif menekan kasus Covid-19 di Jateng, maka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau pada seluruh pemerintah daerah di wilayahnya untuk meningkatkan pengetesan.
“Lakukan testing dan tracing lebih banyak."
"Ini tidak hanya untuk Kudus, berlaku untuk seluruh Jawa Tengah agar kita siaga."
"Tingkatkan testing, sekali lagi, tingkatkan testing!” tegas Ganjar di rumah dinasnya, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Ganjar Menahan Tawa Hingga Menangis, Begini Isi Tausiah Ustad Dasad Latif Saat di Semarang
Baca juga: Najelaa Shihab Temui Gubernur Ganjar Pranowo, Ajak Berkolaborasi Tingkatkan Pendidikan di Jateng
Baca juga: Bandara JB Soedirman Purbalingga Sudah Beroperasi, Ganjar Tuntut Bupati Tiwi: Cari Ide Kreatif
Baca juga: Dongkrak Penerbangan di JB Soedirman Purbalingga, Gubernur Ganjar Usulkan Adanya Paket Wisata
Dengan adanya peningkatan jumlah pengetesan dan penelusuran kontak erat maka akan lebih mudah menemukan transmisi Covid-19 agar dapat segera dicegah sebelum menyebar lebih banyak.
“Kalau testingnya bisa meningkat, tracingnya bisa meningkat kita akan tahu darimana ini berada, darimana ini berasal,” katanya.
Ganjar juga meminta agar pemerintah daerah tak perlu takut jika hasil dari peningkatan pengetesan juga berdampak pada meningkatnya jumlah kasus Covid-19.
Menurutnya, semakin cepat dilakukan maka semakin cepat pula mengetahui kondisi Covi-19 di daerah itu.
“Karena dengan makin banyak testing, makin banyak tracing, harapan kita, kita tahu persis kondisi di daerah kita."
"Itu yang kita coba lakukan,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Ganjar memohon bantuan dari msyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker dan tidak berkerumun.
“Saya masih berharap dan meminta, memohon kepada masyarakat agar memberikan dukungan."
"Tidak berkerumun, pakai masker."
"Maskerlah yang paling utama sebenarnya."
"Terus kemudian aware peduli, ya kalau (harus) jaga jarak,” katanya.
Disinggung terkait dengan ledakan kasus di Kudus, Ganjar mengaku telah memperhatikan ramainya cerita soal pemulasaraan jenazah yang disebut-sebut antre panjang akibat kurangnya tenaga.
“Terima kasih juga dari Muhammadiyah membantu, dari NU membantu, dari ormas membantu."
"TNI Polri membantu, sehingga timnya kita tambahi SDM,” katanya.
Ganjar juga menyampaikan terima kasih pada Pemerintah Kota Semarang yang turut membantu mengerahkan ambulans-ambulansnya untuk Kabupaten Kudus.
Ganjar berharap, hal ini menjadi teladan gotong royong yang baik dalam hal penanganan Covid-19.
“Saya dengar Pemkot Semarang juga menyiapkan ambulans-ambulansnya sehingga jemput bola dan bisa membantu semuanya."
"Ini contoh yang menurut saya bagus untuk kita bisa bekerja sama,” tandasnya. (*)
Baca juga: Tolak Beri Uang THR, Pedagang Buah di Bobotsari Purbalingga Dikeroyok Tukang Palak
Baca juga: Kisah Guru SD IT AL Ihsan Banjarnegara Juara Menulis Surat untuk Kartini di Jepang
Baca juga: Belum Diresmikan, Jalan Lingkar Brebes-Tegal Mulai Dipadati PKL dan Anak Nongkrong
Baca juga: Cerita Penantian Panjang Warga Margadana Tegal Berangkat Haji, Tahun Ini Kembali Gagal Berangkat