Gerhana Bulan

Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Bisa Dinikmati Petang Ini, Mulai Pukul 18.18 WIB

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bulan purnama terbit di atas kota Roma, 23 Juni 2013. Malam ini, bakal terjadi gerhana bulan total berwarna merah dan berukuran besar atau dikenal dengan super blood moon, mulai pukul 18.18 WIB.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Gerhana bulan total akan terjadi hari ini, Rabu (26/5/2021), mulai pukul 18.18 WIB.

Gerhana bulan total hari ini bakal terasa istimewa lantaran akan terlihat berwarna merah atau blood moon.

Tak hanya itu, akan terjadi super blood moon lantaran bulan berada pada jarak yang dekat dengan bumi.

"Karena jarak bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee) maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan super moon," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Jangan Lewatkan! 26 Mei 2021 Nanti Ada Gerhana Bulan Berwarna Merah dan Berukuran Besar

Baca juga: Viral Batu Hitam Josua Ditawar Rp1 Miliar, Diduga Meteor, Ada Gemuruh Sebelum Jatuh dari Langit

Lantas, bagaimana cara menyaksikan gerhana bulan total?

1. Mata telanjang

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Dan Antariksa, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Emanuel Sungging Mumpungi mengatakan, gerhana bulan total hari ini bisa dilihat dengan mata telanjang.

Masyarakat tidak perlu menggunakan kaca mata khusus gerhana. Pada dasarnya, gerhana bulan total sama dengan purnama biasa.

Akan tetapi, karena posisinya sejajar dengan matahari dan bumi, cahaya bulan akan terhalangi bayangan.

"Bisa (dilihat mata telanjang), itu sebetulnya seperti purnama biasa, ditambah ada saat ketika bulan tersaput bayang bumi," kata Emanuel, Selasa (25/5/2021).

2. Teropong atau teleskop binokuler

Apabila ingin melihat gerhana bulan total lebih jelas, masyarakat bisa memantau bulan dengan teropong binokular.

"Pakai teleskop, binokular juga enggak masalah, bisa lihat lebih detail dari permukaan bulan," ujar Emanuel.

Teropong binokular merupakan teropong yang umumnya digunakan untuk berbagai kegiatan. Misalnya, observasi lapangan, kegiatan militer, mengamati hewan liar, mendaki gunung, dan mengamati fenomena astronomi.

Hal serupa juga disampaikan peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lapan Andi Pangerang.

Jika ingin melihat lebih jelas, dapat menggunakan alat seperti teleskop binokuler atau kekeran.

Tak hanya melihatnya secara langsung, masyarakat juga bisa mengabadikan momen ini dengan gambar atau video.

Baca juga: Zidane Dikabarkan Hengkang dari Real Madrid Pekan Depan, Allegri Punya Kans Besar Jadi Pengganti

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Rabu 26 Mei 2021: Rp 988.000 Per Gram

Baca juga: Cuaca Pubalingga Hari Ini, Rabu 26 Mei 2021: Sepanjang Siang hingga Malam Diperkirakan Mendung

Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Rabu 26 Mei 2021: Diperkirakan Berawan Sepanjang Siang hingga Malam

Caranya, dengan menghubungkan charge-coupled device (CCD) dengan laptop atau komputer.

"Kalau mau melihat lebih jelas, ya bisa dengan teleskop atau binokuler atau kekeran. Kalau mau menangkap citra gerhana bulan, bisa disambungkan dengan CCD yang terhubung dengan laptop atau komputer," ujar Andi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).

3. Link siaran BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

BMKG menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi.

Pengamatan gerhana bulan total oleh BMKG, disiarkan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.

Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses tautan tersebut.

Gerhana ini dapat dilihat dalam kondisi cuaca cerah sampai berawan dan aman. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisa dengan Mata Telanjang, Ini Cara Menyaksikan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021".

Berita Terkini