Perempuan yang dikehendakinya adalah Dewi Sirep anak Mbok Randha Suganti dari Desa Sapetik, Sulang.
Mengetahui apa yang diinginkan oleh anak lelakinya, Ki Ageng Pancuran mengutus adiknya bernama Jarum untuk ke Sapetik melamar Dewi Sirep.
Rupanya lamaran tersebut ditolak.
Dewi Sirep sudah memiliki pujaan hati bernama Jaka Salakan.
Mengetahui lamarannya ditolak, Genthiri marah besar.
Kemarahan tersebut berujung pada aksinya menghabisi nyawa Jaka Salakan.
Karena Jaka Salakan telah meninggal, Dewi Sirep pun akhirnya mau dipinang Maling Genthiri.
Tetapi ada dua syarat, pertama yakni Genthiri harus mandi di Sendang Karang di daerah Tuban.
Kemudian syarat selanjutnya yakni Genthiri harus membawa bende becak, bende singa barong, dan bende kencana.
Bende merupakan gong kecil.
Untuk memenuhi syarat pertama mandi di sendang, Genthiri tidak ada kendala.
Kemudian bende becak pun dengan mudah dibawakannya untuk pujaan hati.
Namun, saat dia hendak menyerahkan bende selanjutnya, dia gagal.
Bende tersebut sedianya akan dicuri Genthiri dari pemiliknya, Rangga Yuda, di Semarang.
Sebelum berhasil mencuri bende, Rangga Yuda terlebih dahulu mengetahuinya.