TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Sekira 36.074 orang atau 3,00 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kebumen telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid test massal.
Kabag Humas Setda Kabupaten Kebumen, Eko Purwanto mengatakan, dari laporan resmi yang diterima pihaknya, jumlah tersebut sudah cukup memadai.
Itu bila dibandingkan dengan beberapa negara yang melakukan pemeriksaan sama, angkanya hanya berkisar 2,5 hingga 3 persen dari jumlah penduduk.
Baca juga: Hari Kelima Pencarian Korban Longsor di Padureso Kebumen, Jemarun Ditemukan di Kendalam 1 Meter
Baca juga: Kapolres Kebumen Sebut Cuaca Jadi Kendala Pencarian Korban Longsor di Kalijering, Tanah Masih Labil
Baca juga: Begini Kronologi Longsor Padureso Kebumen, Pencarian Dua Korban Masih Dilakukan, Terkendala Cuaca
Baca juga: Cerita Penghisap Tembakau Gorila di Kebumen: Takut Saat Pertama Pakai, Lihat Batu Nisan Ada Namaku
Sementara itu, penduduk di Kebumen yang telah menjalani pemeriksaan menggunakan PCR atau pemeriksaan swab tenggorokan sebanyak 24.099 orang (0,20 persen) dari total penduduk.
Jumlah itu diklaim sudah memenuhi target pemeriksaan, itu jika dibandingkan dengan 0,1 persen dari jumlah penduduk menurut standar WHO.
"Persediaan PCR atau pemeriksaan swab tenggorokan yang masih menunggu hasilnya keluar dari laboratorium sebesar 255," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/2/2021).
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (14/2/2021) bertambah 6 orang.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi positif tersebut, mereka disinyalir kontak erat dengan kasus terkonfirmasi terdahulu.
Tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif itu, jelasnya, dimungkinkan karena merupakan kasus yang terakumulasi, sebagai akibat keterlambatan diterimanya hasil lab.
Di sisi lain, pihaknya juga mencatatkan angka kesembuhan per 14 Februari 2021 bertambah 3 orang.
Tetapi ironisnya di hari yang sama, kasus terkonfirmasi meninggal bertambah 1 orang.
Secara keseluruhan, hingga Senin (14/2/2021), kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kebumen tercatat 6.385.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi tersebut, mereka yang dirawat sebanyak 415 orang.
Dirujuk 10 orang, isolasi 278 orang, meninggal 237 orang, dan pasien sembuh 5.445 orang. (Khoirul Muzakki)
Disclaimer Tribun Banyumas