Hal ini penting untuk menentukan jalur gempa akibat sesar naik dimana jalur sesar atau patahannya tidak membentuk zona yang lurus seperti sesar Palu misalnya.
Jalur Patahan naik dengan kemiringan yang umumnya landai akan membentuk zona rawan yang berkelok-kelok tidak lurus.
Data-data deformasi batuan di permukaan akibat gempa tersebut akan segera hilang atau tertutup bila terjadi hujan sehingga harus segera dipetakan.
"Bencana tanah longsor atau batuan akibat gempa darat umum terjadi sehingga warga yang tinggal di bawah tebing atau lereng terjal perlu diberikan pemahaman utuk upaya penyelamatan diri," katanya.
"Terjadinya longsor di bawah laut akibat gempa ini juga harus diwaspadai karena dapat menimbulkan ancaman tsunami," lanjut Asmoro.
Baca juga: 5 Berita Populer: KPU Hibahkan Thermogun ke Desa-Korban Sriwijaya Air Asal Kebumen Dimakamkan
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Selasa 19 Januari 2021 Rp 1.909.000 Per 2 Gram
Ia menambahkan, mengingat daerah ini merupakan daerah yang akan selalu terancam oleh gempa-gempa selanjutnya, maka pembangunan infrastruktur harus sangat memperhatikan potensi ancaman ini.
Model-model rumah panggung dari kayu hasil kearifan lokal perlu dilestarikan.
Hasil kebudayaan lokal ratusan tahun ini sudah mempertimbangkan ancaman gempa dan tsunami yang memang sering terjadi di Sulawesi pada zaman dahulu.
Kajian kearifan lokal lain dari kebudayaan mereka, perlu dikaji lebih dalam untuk upaya mitigasi selanjutnya. (Tribunbanyumas/jti)