"Cuaca membuat daya tahan lemah jadi gampang kena virus, upayanya adalah vaksin."
"Tapi itu kan harus mandiri bukan dari pemerintah."
"Apalagi saat ini pandemi," ucapnya.
Lebih lanjut, pembersihan kandang secara rutin dapat dilakukan untuk upaya pencegahan potensi unggas terpapar virus yang membuat daya tahan menjadi lemah.
Dia mengimbau kepada peternak unggas di Kabupaten Karanganyar supaya rutin untuk membersihkan kandang.
Diberitakan sebelumnya, seorang peternak asal Gajahan RT 01 RW 01 Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Heru mengungkapkan, kematian puyuh secara mendadak terjadi sejak pekan lalu.
Sebelumnya, puyuh yang mati secara mendadak sudah dialami dua peternak lain di Colomadu.
"Saya tidak tahu (penyebabnya), kejadian sejak pekan lalu."
"Pertama itu satu deret, ada 100 ekor."
"Mau bertahan diobati, tetapi keesokannya mati," ungkapnya.
Lanjutnya, total ada 1.500 burung puyuh miliknya yang mati.
Rata-rata yang mati berusia sekira enam bulan. (Agus Iswadi)
Baca juga: Kemenhub Pastikan Terminal Bobotsari Purbalingga Rampung Tahun Ini, Ruang Tunggu Dibuat 2 Lantai
Baca juga: 37 Warga Terjaring Masker Tim Gabungan Satgas Covid Purbalingga, Terbanyak Tertangkap di Pasar Hewan
Baca juga: Tak Lagi Gelap, Jalan Wanasari Argasoka-Kepetek Banjarnegara Kini Diterangi Lampu Bertenaga Surya
Baca juga: Inspiratif, Cara Baru Dicontohkan Polres Banjarnegara, Penyaluran Bansos Manfaatkan Jasa Ojol