TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Makanan lokal asal Kota Salatiga, Jawa Tengah, mulai dikenal di India dan Malaysia.
Hal ini tak lepas dari peran siswa SMP Negeri 10 Salatiga yang mengenalkan ronde, enting-enting gepuk, singkong keju, rolade, dan gula kacang, dalam forum Global Learning Connection (GLC).
Bahkan, berkat pengenalan itu, peserta dari India, Khurana, menyampaikan keinginannya ke Salatiga bersama murid-muridnya.
Demikian pula Chegu Rahim dan Jane Shakila, yang berdoa agar Covid-19 segera berlalu agar dapat berkunjung.
"Acara ini diikuti 2.500 siswa dan 250 guru dari seluruh dunia. Untuk SMP Negeri 10, ada 50 siswa dengan empat guru pendamping," kata Yati Kurniawati, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Salatiga, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Seorang Pasien Covid-19 Melarikan Diri saat Menjalani Perawatan di Rumah Sakit Paru Salatiga
Baca juga: Masuk ke Sumur 16 Meter, Petugas Damkar dan Kebencanaan Salatiga Berhasil Selamatkan Kucing Warga
Baca juga: Nama Sekda Salatiga Dicatut untuk Menipu, Modusnya Penggalangan Dana
Baca juga: Prodi PGSD UKSW Salatiga Raih Akreditasi A, Mawardi: Itu Hasil Perjalanan Panjang Sejak 2019
Yati berharap, melalui kegiatan ini, SMP Negeri 10 dan Kota Salatiga bisa go international.
"Warga sekolah bisa memiliki wawasan global tentang beragam budaya, nilai, dan karakter di era digital. Para siswa sangat termotivasi mengikuti kegiatan ini," paparnya.
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 10 Salatiga, Dewi Indrawati menyampaikan, anak didiknya senang sekali bisa terhubung secara virtual dengan teman-teman di luar negeri.
"Siswa berpartisipasi secara aktif. Interaksi sangat menginspirasi siswa-siswa, terbukti dengan munculnya keberanian dan kepercayaan diri mereka untuk presentasi di GLC. Ada juga siswa yang mempresentasikan mengenai Salatiga menggunakan Bahasa Inggris," ungkapnya.
Salah satu siswa, Ahmad Arif Maulana, mengatakan, selama ini hanya tahu India dari film Bollywood.
"Ternyata, kemampuan Bahasa Indonesia sangat penting. Pelajar di India membuat project science yang bisa dibilang canggih untuk anak seusia mereka, dan percaya diri," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Yuni Ambarwati memberi apresiasi kepada SMP Negeri 10 Salatiga.
Baca juga: Terbukti Reaktif Covid-19 Hasil Tes Rapid, 14 Penyelenggara Pilkada di Blora Tolak Jalani Tes Swab
Baca juga: DPR Bahas RUU Larangan Minuman Beralkohol: Peminum Terancam Dihukum 2 Tahun atau Denda Rp 50 Juta
Baca juga: Beredar Madu Palsu, BPOM Bagikan Tips Mudah Beli Madu yang Dijamin Keasliannya
Baca juga: Api Berhasil Dijinakkan, Hingga Pagi Pedagang Pasar Weleri Kendal Masih Selamatkan Barang Dagangan
"Kami bangga karena sekolah ini dengan inovasi GLC-nya bisa membawa hingga tingkat internasional. Tentunya, ini juga mengangkat nama Kota Salatiga," jelasnya.
Yuni menilai, semangat pengelola sekolah dan siswa di saat pandemi Covid-19 sangat luar biasa.
"Semoga, ini bisa menginspirasi dan memotivasi sekolah lain," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lewat GLC, Siswa SMP Kenalkan Makanan Khas Salatiga ke Seluruh Dunia".