Jika tidak bisa, maka pembatasan bisa dilakukan dengan cara digambar di lantai atau dibikin sekat menggubakan kardus.
"Ini the best dan sampai sekarang belum ada yang buat seperti ini."
"Maka kalau ini dijadikan contoh, ini keren dan bisa mengantisipasi penularan di saat pandemi," ujarnya.
Mereka akan mengungsi sampai kondisi Merapi dinyatakan aman.
Seorang pengungsi, Samini (50), mengatakan merasa nyaman dengan kondisi pengungsian yang disiapkan tersebut.
Sebab, semua pengungsi dipisah dengan keluarga masing-masing.
"Nyaman teng mriki, soale dipisah-pisah (nyaman di sini, soalnya dipisah-pisah)," ucapnya.
Ia pun membandingkan saat mengungsi saat Merapi erupsi pada 2010 silam.
"Mbiyen umpel-umpelan, sakniki jembar (dulu berdesakan, sekarang lebih lebar tempatnya)," ucapnya. (Mamduh Adi)
Baca juga: Operator Karaoke di Bandungan Semarang Ini Rintis Usaha, Sulap Pipa Paralon Jadi Lampu Hias
Baca juga: Bangunan Semi Permanen Rusak di Pantai Depok, Mobil Tertimpa Pohon, Angin Kencang Ngamuk di Batang
Baca juga: Gara-gara Batuk, Residivis Asal Purbalingga Ini Ketahuan Sedang Bersembunyi di Bawah Gazebo
Baca juga: Liga 1 Ditunda Hingga Februari 2021, Dragan Djukanovic Ingin Maksimalkan Bersama Keluarga di Serbia