TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Seorang dokter IGD RSUD Kota Salatiga dinyatakan telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur RSUD Kota Salatiga, Sri Pamuji Eko Sudarko mengatakan, dokter tersebut berusia 52 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
"Tes swab dilakukan pada 9 September 2020."
"Kondisi pasien baik dan saat ini berada di ruang isolasi," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
• Para Atlet Kota Salatiga Diminta Bisa Dirikan UMKM, Yuliyanto: Kami Bantu Permudah Pengajuannya
• Warga Salatiga Dilarang Bakar Sampah di Pekarangan, Ini Alasan Sekda Fakruroji
• Jelang KBM Tatap Muka di Sekolah, Yuliyanto Cek Kesiapan Angkutan Kota Salatiga
• Bisa Ditiru Nih, Bikin Sistem Kandang Panggung Seperti di Salatiga, Biar Kambing Tak Mudah Sakit
Pamuji mengungkapkan, meski ada dokter yang positif Covid-19, pelayanan di IGD tetap dibuka seperti biasa.
"Dokter jaga kami mencukupi, ruangan juga disterilisasi jadi aman untuk pasien lain," terangnya.
Selain itu, telah dilakukan tracing oleh Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSUD Salatiga.
"Ada 14 orang yang dilakukan tes, termasuk keluarga dari yang bersangkutan," kata Pamuji.
Terpisah, Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat menginformasikan tiga dari tujuh tahanan yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh.
Sementara untuk empat tahanan lain, masih menunggu hasil tes lanjutan.
"Yang tiga orang sudah sembuh dan empat orang tahanan Polres Salatiga masih menunggu hasil tes," ujarnya.
AKBP Rahmad mengungkapkan, Polres Salatiga mengadakan gerakan minum jamu dan membagikan masker dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19.
"Ini juga sekaligus menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru kepada masyarakat."
"Dengan budaya minum jamu tradisional yang merupakan salah satu ragam kekayaan bangsa."
"Ini bisa sebagai sarana untuk mengingatkan warga Kota Salatiga, untuk menjaga imun tubuhnya sehingga tidak mudah terpapar Covid-19," paparnya. (*)