Menurut Risma, Eri adalah sosok yang penuh totalitas dalam bekerja. Ia kerap menemaninya bekerja hingga tengah malam.
"Anaknya telaten dan berani. Kalau ada apa-apa, dia selalu siap membantu," kata Risma.
Ia mengisahkan, suatu saat ada kelompok warga yang mengganggu di Tempat Pembuangan Akhir Surabaya. Ketika itu, Eri turun dan menangani seorang diri.
"Sampai 3 hari dia tidak pulang," ujar Risma.
Ia yakin, sikap Eri bisa membawa Surabaya menjadi lebih baik. Risma percaya Eri bisa meneruskan cita-citanya membangun Kota Surabaya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Eri Cahyadi-Armuji, Anak Buah Risma yang Raih Tiket PDI-P di Pilkada Surabaya, Kalahkan 19 Nama".