TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng diminta memperpanjang alokasi anggaran untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto menuturkan, bisa saja pemerintah melanjutkan alokasi anggaran untuk penanganan pagebluk ini hingga tahun depan (2021).
Alokasi yang dimaksud bukan khusus menganggarkan untuk penanganan Covid-19, namun pergeseran atau refocusing seperti yang dilakukan pada tahun ini.
• Kombes Pol Ade Safri Jadi Kapolresta Solo, Ini Daftar Nama Pejabat Baru Lingkungan Polda Jateng
• Zona Kuning Boleh Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Komisi E DPRD Jateng: Pemerintah Jangan Gegabah
• Sanksi Bagi Warga Tidak Gunakan Masker Diterapkan di Jateng, Ganjar Sudah Keluarkan Pergub
• Mulai Tahun Depan, Semua Sekolah Swasta di Jateng Pasti Dapat Dana Bosda
"Anggaran tahun depan konsentrasi untuk pemulihan, tidak ada khusus untuk penanganan Covid-19."
"Tapi bisa saja melakukan pergeseran dan dimasukkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Bambang Krebo sapaan akrabnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/8/2020).
Hal itu lantaran belum ada yang memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir.
Selain itu, belum diketahui kapan vaksin corona diberikan kepada pasien terkonfirmasi positif untuk memutus rantai penularan virus.
Seperti diketahui, anggaran untuk pemulihan dampak Covid-19 telah dimasukan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2021.
KUA PPAS juga telah disepakati dan ditandatangani Pemprov dan DPRD Jateng.
Untuk refocusing 2020 ini, Krebo meminta agar Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat tetap diberikan hingga Desember 2020.
"Kami menyarankan agar bantuan JPS dan JPE diperpanjang hingga Desember tahun ini."
"Terutama untuk JPS, karena anggaran (BTT penanganan Covid-19) masih ada," jelasnya.
JPE dan JPS merupakan bantuan atau stimulus dari pemerintah untuk warga yang terdampak virus corona. (Mamduh Adi)
• Pasien Covid-19 Lingkungan Setda Kendal Bertambah, Ada Tujuh Pegawai dari Dua Instansi Ini
• Tertinggi di Indonesia, Jumlah ASN Pensiun Tak Sebanding Perekrutan di Kota Semarang
• Perdana di Tengah Pandemi Covid-19, Sido Muncul Ekspor Satu Kontainer Tolak Angin ke Arab Saudi
• Bawaslu Kabupaten Semarang Ikut Telusuri Dugaan Mahar Politik Partai Nasdem