Dirinya menilai di tingkat pusat, suara PKS di Kabupaten Purbalingga nomor dua setelah PDI Perjuangan.
Hal ini dibuktikan dirinya memilik suara paling banyak di Kabupaten Purbalingga, dibandingkan calon legislatif (caleg) lainnya.
"Kami optimis bahwa untuk menjadi bagian demokrasi di Kabupaten Purbalingga untuk ikut dalam kontenstasi politik," tutur dia.
• Dandim 0702 Purbalingga Dijabat Letkol Inf Decky Zulhas, Resmi Gantikan Letkol Inf Yudhi Novrizal
• Pilkada Kabupaten Purbalingga, PAN Usung Calon Petahana, Mugo: Karena Kami Telah Ditinggal Lainnya
• Kasus Terus Menurun, Purbalingga Kini Berstatus Zona Kuning Covid-19
• Ini Sapi Kurban Presiden Jokowi di Desa Sirau Purbalingga, Beratnya Capai Satu Ton Lebih
Dikatakannya, PKS di Kabupaten Purbalingga memiliki empat kursi.
Sementara Partai Gerindra memiliki enam kursi.
"Kami akan merangkul elemen masyarakat secara lebih luas lagi," kata dia.
Rofik mengatakan, PKS membentuk koalisi baru bukan karena ditinggal partai lain di Koalisi Pelangi.
Bahkan PKS mengklaim dekat dengan calon petahana maupun dengan Koalisi Pelangi.
"Hal ini merupakan ini insiasi dari Partai Gerindra untuk membentuk koalisi baru."
"Kami dengan Partai Gerindra juga mempunyai kesamaan perjuangan saat Pilpres dan Pileg."
"Jadi bukan karena ditinggal," ujar dia.
Tinggalkan Posisi Wakil Ketua DPRD Purbalingga
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Purbalingga, Adi Yuwono mengatakan, pihaknya masih dalam proses membentuk koalisi baru dengan PKS.
Pihaknya juga saat ini masih sedang menunggu rekomendasi.
"Rekomendasi merupakan kewenangan DPP," tutur dia kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/8/2020).