Berita Regional

Evakuasi Kecelakaan Bus Rem Blong di Kertek Wonosobo Dramatis, Penumpang Menumpuk di Depan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim dari Basarnas Tengah mengevakuasi pengendara bus Sugeng Rahayu yang terjepit usai bus menabrak Benteng Takeshi, Kertek, Wonosobo, Jumat (31/7/2020) malam. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kecelakaan lalu lintas terjadi di pertigaan Pasar Kertek, Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah.

Bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Purwokerto menabrak tumpukan ban penyelamat atau yang dikenal warga sebagai Benteng Takeshi di samping pos polisi, Jumat (31/7/2020) malam.

Bagian depan bus berpelat W 7120 UZ itu ringsek.

Benteng Takeshi ini merupakan ujung dari turunan panjang di Jalan Raya Temanggung-Wonosobo.

Hingga pukul 21.50 WIB, tim Basarnas terus melakukan evakuasi penumpang yang masih berada di dalam bus.

Kesenjangan Gaji Ronaldo dan Temannya di Juve Disebut Sebabkan Suasana Ruang Ganti Memanas

260 Orang Anak Positif Covid-19 Seusai Ikuti Kegiatan Berkemah

Seorang Dokter Mengaku Melakukan 50 Kali Tindakan Pembunuhan, Jasad Korbannya Diberikan ke Buaya

Satu Pasien Covid-19 di Kramat Tegal Meninggal Dunia, Ditemukan 26 Orang Kontak Erat

Polisi juga berada di lokasi memasang garis polisi.

Dari penuturan warga sekitar yang turut menolong korban, terdapat empat penumpang yang mengalami luka kritis.

“Rumah saya berada di dekat lokasi."

"Setelah mendengar suara benturan saya langsung keluar dan melihat bus nabrak pengaman Takeshi."

"Saya berlari dan masuk ke bus itu melalui pintu belakang."

"Semua penumpang terlihat menumpuk di depan, kemungkinan semua terdorong karena bus langsung menabrak dinding,” ujar Helmy Nur Matyas (54), warga Kampung Campursari yang tempat tinggalnya berjarak beberapa rumah dari Benteng Takeshi.

Saat masuk ke bus, ia semula menolong empat penumpang atau korban yang kondisinya kritis.

Para korban langsung dilarikan ke PKU Wonosobo.

“Sopir tadi masih terjepit,” imbuhnya.

Tim dari Basarnas kemudian berupaya melakukan evakuasi pengendara bus yang terjepit.

Bus sempat ditarik menggunakan derek ke belakang guna memudahkan proses evakuasi pengendara.

Saat evakuasi berlangsung, terjadi mati listrik.

Petugas melalui pelantang suara di mobil Patwal juga meminta agar warga tidak berkerumun di sekitar lokasi kecelakaan.

Perlu diketahui, 'Benteng Takeshi' adalah puluhan ban bekas yang saling terikat ditumpuk berdiri menghadap jalan.

Dua buah tugu dibangun mengapit tumpukan ban dengan patung Harimau di atasnya.

Tumpukan ban tersebut dicat warna-warni sehingga terlihat memanjakan mata.

Sekilas, masyarakat bisa salah mengira benda itu sebagai wahana permainan atau hiasan kota hingga gerbang wisata.

Anggapan itu jelas salah.

Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".

Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi.

Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".

Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan

Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.

Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.

Empat Ekor Kambing Gagal Disembelih Karena Dicuri saat Diikat di Halaman Masjid

Head to Head Arsenal vs Chelsea di Final Piala FA, Begini Tanggapan Mikel Arteta

Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 1 Agustus 2020 di Trans TV, ANTV, RCTI, SCTV GTV, dan Trans 7

BREAKINGNEWS: Terjadi Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jawa Tengah, Ini Penjelasan PLN Purwokerto

Laju kendaraan yang tak terkendali karena rem blong atau masalah lainnya diharapkan tertahan oleh tumpukan ban ini sehingga bisa mengurangi risiko buruk kecelakaan.

Pagar penahan itu sudah lama berada.

Namun  warga Kelurahan Kertek menata dan menghiasinya sehingga terlihat lebih cantik.

Jumat malam ini, benteng takeshi kembali merasakan hantaman kendaraan. (reza gustav)

Berita Terkini