TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Anggto DPRD Provinsi Jateng diminta mengikuti rapid test yang diselenggarakan institusi pemerintahan tersebut.
Rapid test massal untuk anggota legislatif tingkat provinsi itu digelar setelah seorang anggota Komisi E DPRD Jateng, Samsul Bahri, meninggal diduga karena Covid-19.
Tak hanya itu, kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah juga akan ditutup sementara, setidaknya selama 4 hari.
Diketahui, Samsul Bahri, anggota Komisi E dari Fraksi Partai Golkar tersebut sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
• Anggota Komisi E DPRD Jateng Meninggal, Anggota Dewan Jalani Rapid Test: Alhamdulillah Non Reaktif
• 11 Nakes dan 2 Anggota Satpol PP Banyumas Positif Covid-19, Ketahuan dari Hasil Tes Swab Massal
• Ganjar Pranowo Tegur Bupati Brebes, Gara-gara Gowes di Tonjong: Saya Lihat Videonya, Itu Bahaya
• Terungkap, Ahli Epidemiologi Minta Pemerintah Hentikan Rapid Test: Gak Ada Guna, Stop Sama Sekali
Sehingga, Samsul dirawat dan dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.
Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan selama empat hari guna sterilisasi di seluruh ruangan di gedung DPRD Jateng.
"Kita sudah minta untuk disterilkan dulu disemprot disinfektan, terutama di lantai 3 DPRD Jateng hari ini ditutup," jelas politikus PDIP yang karib disapa Bambang Kribo ini di Semarang, Senin (13/7/20).
Sebelumnya, kata dia, almarhum sempat melakukan kegiatan dan berinteraksi dengan anggota dewan yang lain.
Untuk itu, pihaknya langsung melakukan rapid test kepada anggota dewan yang sempat bersinggungan.
"Yang sering bersinggungan dengan almarhum hari ini di-rapid test, ada sekitar 50 orang."
"Kalau misalnya nanti ada yang reaktif langsung kita swab," katanya.
Gubernur minta tracing anggota dewan lain
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta anggota dewan lain melakukan tracing terhadap kontak erat dan kontak dekat almarhum selama beraktivitas di gedung berlian itu.
"Saya minta tracing-nya dikejar, sehingga bisa diketahui dan dilakukan penanganan," katanya.
Ganjar mengatakan, penutupan kantor DPRD Jateng itu tidak akan mengganggu aktivitas kerja.