Mahasiswa lanjutnya, diharapkan mampu menunjukkan manfaat data science bagi industri menengah.
Baik berskala regional, nasional, dan international dimana integrasi matematika, statistik, dan teknologi diperlukan.
Lebih lanjut Adi Setiawan menjelaskan, Prodi Magister Sains Data FSM UKSW akan mulai dibuka pada tahun akademik 2020/2021.
Dengan syarat telah lulus S1, terutama pada bidang sains dan matematika terapan, atau teknik.
Seperti teknik informatika, ekonomi, dan bidang aplikasi yang berorientasi pada pengolahan data.
"Untuk tahun pertama kami batasi sekira 30 mahasiswa,” jelasnya.
Dosen FSM UKSW, Dr Hanna Arini Parhusip mengungkapkan, data scientist yang terkait dengan pengolahan big data akan sangat dibutuhkan.
Itu untuk melakukan keputusan-keputusan terhadap kasus yang dipelajari.
Menurut Ketua Prodi S1 Matematika FSM UKSW ini kebutuhan akan keahlian tersebut sifatnya global.
Sementara di Jawa Tengah belum ada prodi yang mendukung.
“Ini juga merupakan bentuk berkontribusi kepada pemerintah bahwa kami menyiapkan tenaga yang siap pakai sesuai situasi sekarang,” paparnya. (M Nafiul Haris)
• DPRD Tuding Pemkab Semarang Lalai, Hilangnya Rp 10 Miliar Bansos Pemprov Jateng, Sekda Jawab Begini
• Warga Tiga RT Kelurahan Bobosan Purwokerto Diduga Terserang Chikungunya
• Tak Cuma Hukum Push Up, Tidak Pakai Masker Pengendara Juga Bisa Ditilang Polisi di Banyumas
• Pejabat Baru Lapas Cilacap dan Nusakambangan Dilantik, Berikut Daftar Lengkapnya