TRIBUNBANYUMAS.COM - Saat berusaha menjemput seorang santri yang diketahui positif terinfeksi Covid-19, Bupati Madiun Ahmad Dawami sempat diadang orangtua santri.
Kaji Mbing, panggilan akrab Bupati Madiun, bahkan sempat dibacakan doa dengan suara keras oleh orangtua santri tersebut karena dianggap menzalimi.
“Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi."
• Begal yang Rampas Sepeda Motor dan HP Warga Cilacap Ditangkap, Satu Masih Buron
• Dengarkan Karya Didi Kempot Sebelum Meninggal Istighfar Sak Kuatmu Liriknya Bikin Terenyuh
• Guru SMP Hamili Siswinya Sendiri, Ketahuan Setelah Siswa Meminta Pertanggungjawaban Lewat Whatsapp
• Dua Pemuda Cilacap Harus Rayakan Idul Fitri di Penjara Setelah Lakukan Perampasan HP di Kesugihan
"Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,” katanya.
Usaha Kaji Mbing ternyata tak sia-sia.
Setelah satu jam berdebat, akhirnya orangtua santri tersebut mengizinkan anakknya jalani karantina ke RSUD Dolopo Madiun.
Ahmad Dawami mengatakan, peristiwa itu berawal saat dia mendapat informasi bahwa petugas medis dihalangi ketika berusaha menjemput santri asal Temboro yang positif Covid-19.
Ahmad pun mendatangi rumah santri tersebut dan berusaha membujuk orangtua santri.
Namun, dirinya langsung mendapat penolakan dari orangtua santri yang bersikukuh anaknya tidak sakit.
• Virus Corona Masuk Penjara, 11 Tahanan Polres Positif Covid-19
• Dieng dan Destinasi Lain di Banjarnegara Tutup 3 Bulan Karena Corona, Pemkab Merugi Rp 7 Miliar
• Liga Inggris Kembali Bergulir 12 Juni, Wonderkid MU Ini Jadi Pemain Pertama yang Berlatih
• Perwira Polisi Jadi Buron Setelah Gelapkan 71 Mobil Rental
Saat itu, Bupati Madiun tersebut mengatakan bahwa anak mereka ditengarai pasien yang tidak mengalami gejala sakit atau orang tanpa gejala ( OTG).
“Kami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif, namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19."
"Mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,” ungkapnya, Kamis (14/5/2020) malam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibacakan Doa dan Dianggap Zalim, Cerita Bupati Madiun Saat Jemput Santri Positif Covid-19",