Selain 23 ASN pada Disdikbud Purbalingga, sejumlah PNS lain diduga tidak netral. Di antaranya, Inspektur Purbalingga, Camat Padamara, dan kini Kepala Disnaker Purbalingga, Edhy Suryono.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, diduga tidak netral dalam kaitannya dengan kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Sebelumnya, 23 ASN pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan juga Kepala Inspektorat (Inspektur) Purbalingga yang diduga diduga tidak netral, dan telah dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga, untuk diperiksa.
Kini, giliran Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga, Edhy Suryono, yang diperiksa oleh Bawaslu kabupaten setempat.
Diketahui, Edhy Suryono juga turut hadir dalam deklarasi dukungan relawan terhadap salah satu bakal calon wakil bupati Purbalingga.
Di mana, dalam acara deklarasi tersebut juga hadir Inspektur Purbalingga, Widiyono.
Tidak hanya sejumlah ASN dan pejabat di lingkungan Pemkab Purbalingga, Bawaslu juga turut memeriksa Camat Padamara.
• 23 ASN Purbalingga Melawan! Laporkan Balik Bawaslu ke DKPP, Kuasa Hukum: Tidak Profesional
• Widiyono Mengaku Cuma Diajak Teman, Inspektur Purbalingga Hadiri Deklarasi Balon Wakil Bupati
• Kembali Terjadi, Perawat di Banyumas Positif Covid-19, Bupati: Kerja di Rumah Sakit Swasta
• Gareng Marah Korban Tak Mau Ceraikan Suami, Kepala Ibu dan Balita Dipalu di Temanggung
Saat ditemui tribunbanyumas.com, Edhy Suryono mengaku diperiksa terkait kegiatan tersebut.
Dia megakui berada di lokasi itu karena diundang oleh komunitasnya.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui adanya acara dekalarasi.
"Saya tidak paham acara tersebut. Saya mendapat undangan dari komunitas saya, kumpul di sana dan tidak tahu ada acara deklarasi," ujarnya usai pemeriksaan di Kantor Bawaslu, Kamis (14/5/2020).
Dituturkan, dalam pemeriksaan ia menepis kehadirannya di tempat itu berkaitan dengan acara deklarasi dan dukungan kepada balon kepala daerah ataupun balon wakil kepala daerah.
"Komunitas kami 'Langka Mundure' dan saya mengenakan pakaian bertuliskan Langka Mundure. Komunitas itu komunitas sosial bukan relawan," jelasnya.
Ia menuturkan keberadaannya di tempat tersebut hanya sebatas ngobrol-ngobrol bersama komunitasnya. Tidak ada niatan menghadiri kegiatan deklarasi.
Sementara itu, Koordinator Hukum dan Humas Bawaslu Purbalingga, Joko Prabowo, menuturkan kali Bawaslu memeriksa Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga, Edhy Suryono dan Camat Padamara.
Namun pihaknya tidak menerangkan secara jelas terkait materi pemeriksaan.
Sebelumnya, Kepala Inspektorat utawa Inspektur Purbalingga, Widiyono, kedapatan menghadiri deklarasi dukungan terhadap bakal calon (balon) wakil bupati.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
Berdasarkan foto yang beredar luas, Widiyono tampak hadir di lokasi deklarasi terhadap balon wakil bupati Purbalingga, Sudono.
Widiyono tampak berpose dengan sejumlah orang yang mengenakan kaus bertuliskan 'Langka Mundure'.
Belakangan diketahui, deklarasi yang juga dihadiri mantan Bupati Purbalingga, Triyono, yang tak lain merupakan ayah dari Bupati saat ini, Dyah Hayuning Pratiwi, itu dihelat di Desa Dawuhan, Kecamatan Padamara.
Sebelum kasus ini, 23 ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Purbalingga juga dipanggil Bawaslu terkait yel-yel dukungan terhadap Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akan kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2020.
Saat dikonfirmasi, Widiyono tak menampik bila dirinya hadir di lokasi deklarasi dukungan balon wakil bupati tersebut.
Widiyono mengaku cuma diajak seorang temannya, saat hadir di lokasi tersebut.
"Saya cuma dicawil (diajak) teman saya. Waktu itu saya duduk di cafe dan kebetulan ada deklarasi (dukungan untuk bakal calon wakil bupati). Tidak undangan pada acara deklarasi tersebut," ujarnya setelah menghadiri panggilan pemeriksaan di Bawaslu Purbalingga, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu hanya seputar kegiatan tersebut.
Dia mengelak kaus yang dikenakannya itu merupakan kaos relawan. Dirinya menampik adanya kegiatan memberikan dukungan.
"Saya tahu ada deklarasi setelah ada di situ. Saya datang bersama teman nongkrong di cafe itu dan tidak lama ada kegiatan itu," kata dia.
Ia menepis kaus bertuliskan 'Langka Mundure' yang dikenakan berasal dari relawan pendukung. Kaus itu, menurutnya, berasal dari komunitasnya.
"Kaus itu dari komunitas saya. Saya datang bukan karena undangan," tukasnya.
Sementara itu, Koordinator Hukum dan Humas Bawaslu Purbalingga, Joko Prabowo, menerangkan pemeriksaan terhadap inspektur Purbalingga Widiyono terkait netralitas ASN.
Namun kegiatan yang dihadiri Widiyono berbeda dengan ASN dari Disdikbud Purbalingga.
"Kami undang dalam hal klarafikasi netralitas ASN. Tapi peristiwanya berbeda. Pemeriksaan terkait adanya dugaan pelanggaran menghadiri suatu deklarasi di Desa Dawuhan," tutur dia.
Menurutnya, dugaan pelanggaran baru diketahui saat ini setelah adanya foto yang di-upload di media sosial. Deklarasi tersebut tidak memberi tahu Bawaslu.
• Viral Video Oknum TNI-Polri Pamer Senjata Pacarmu Bisa Gini Gak?, Psikolog: Butuh Pengakuan
• Wali Kota Solo Kritik Jokowi Soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Rudy: Harus Bayar yang Mana?
• Gareng Marah Korban Tak Mau Ceraikan Suami, Kepala Ibu dan Balita Dipalu di Temanggung
• Bikin Geram Warga, 4 Remaja Terdiri dari 1 Pria dan 3 Wanita Gelar Pesta Seks dan Miras
"Deklarasinya kami tidak tahu karena tidak ada pemberitahuan," tutur dia.
Terkait adanya Panwascam di kegiatan tersebut, dirinya masih akan memastikan kembali.
Hal ini dikarenakan Panwascam hadir setelah kegiatan selesai.
"Saya sedang pastikan dengan teman-teman Panwascam. Waktu ke situ peristiwanya telah selesai dan tahunya tidak ada dugaan pelanggaran," tutur dia.
Ia menuturkan kegiatan deklarasi tersebut terjadi pada bulan Februari 2020. Saat ini pihaknya sedang meproses klarifikasi temuan dugaan pelanggaran.
"Sekarang lagi memproses mekanisme temuan dengan melakukan klarifikasi," tukasnya. (rtp)