Berita Kesehatan

Melahirkan di Situasi Pandemi Covid-19? Simak Rekomendasi Dokter Berikut Ini

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Seorang suami membantu istrinya yang sedang dalam proses melahirkan di rumah sakit.

2. Jika ibu hamil memiliki indikasi terinfeksi virus SARS-CoV-2, maka jika diperlukan pemeriksaan CT-Scan yang terarah sesuai indikasi diperbolehkan.

3. Jika ibu hamil tersebut positif Covid-19, maka proses persalinan harus melalui operasi sesar.

4. Pasien hamil yang positif Covid-19 seharusnya tidak diperkenankan untuk melakukan inisiatif menyusui dini (IMD).

5. Spiral boleh digunakan sebagai KB.

6. Hindari rawat gabung jika pasien ibu hamil positif terinfeksi Covid-19.

Rekomendasi untuk bayi.

1. Bayi dimandikan untuk mengurangi transmisi atau penularan virus corona.

2. Bayi itu harus diberi atau dipakaikan face shield untuk menghindari droplet.

3. Air Susu Ibu (ASI) boleh diberikan dengan perahan atau menggunakan masker N95 dan menjaga kebersihan selama pemberian ASI tersebut.

4. Upayakan untuk hindari rawat gabung jika pasien bayi tersebut positif terinfeksi Covid-19.

Haekal mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti klinis mengenai penularan infeksi Covid-19 dari ibu ke janin di dalam kandungan.

Belum ada pula bukti klinis mengenai keguguran dan kematian janin ketika ibu hamil positif terinfeksi Covid-19.

Namun, pencegahan dengan menerapkan protokol pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 juga sebaiknya tetap dilakukan oleh ibu hamil hingga usai melahirkan.

Seusai melahirkan, orangtua tetap harus memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Rajin cuci tangan dengan sabun, gunakan masker meskipun saat bersama bayinya," tutur Haekal. (*)

Halaman
123

Berita Terkini