Berita Nasional

Pemerintah Akan Longgarkan PSBB Jika Tidak ada Penambahan Kasus Corona

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lalu lintas di jalan raya Kuala Lumpur Malaysia tampak lengang pasca-diberlakukannya sistem penguncian (lockdown) secara nasional akibat corona.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pemerintah berencana akan membuka kembali mal, pasar, dan sekolah pada Bulan Juni mendatang.

Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral.

Ia meluruskan informasi soal rencana pemerintah untuk kembali membuka mal, pasar, dan sekolah pada Juni mendatang.

Ia menegaskan, hal tersebut merupakan rencana yang baru direalisasikan jika ada kemajuan signifikan dalam penanganan pandemi virus corona ( Covid-19).

Tanggapi Ajakan Diskusi Jerinx SID Soal Agama Adalah Konspirasi, Ahmad Dhani: Pakai Otak Mu!

Update Virus Corona Di Jateng Jumat 8 Mei, Pasien Positif yang Dirawat Mengalami Penurunan

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Kota Tegal, Ramadan Hari ke-16, Sabtu 9 Mei 2020

Youtuber Ferdian Paleka Menyangkal Kabur Dibantu Keluarga

"Salah satu syaratnya adalah penurunan pasien positif selama 14 hari berturut turut sampai kemudian tak ada penambahan pasien positif lagi," kata Donny kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Oleh karena itu, Donny menyebutkan, saat ini pemerintah berupaya keras agar penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa berjalan efektif.

Mulai dari bagaimana protokol kesehatan dijalankan, penegakan hukum dilakukan terukur, serta dipatuhinya larangan mudik.

"Apakah Juni sudah bisa dilonggarkan atau tidak, kita tidak tahu."

"Kita tak mau terjadi second wave (gelombang kedua)," kata Donny.

Sebelumnya, foto skenario pemulihan ekonomi Indonesia beredar luas dan diperbincangkan di jagat maya.

Foto tersebut menunjukkan timeline beroperasinya kembali berbagai sektor.

Kementerian Koordinator Perekonomian menyampaikan, foto yang beredar luas tersebut merupakan bagian dari kajian awal pemerintah dalam menentukan kebijakan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan pemerintah menjelang, selama, dan pasca-pandemi Covid-19," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Berikut isi kajian awal Kemenko Perekonomian tersebut:

1. Fase pertama, yang dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.

Halaman
12

Berita Terkini