“Kemungkinan balita 2 tahun itu terinfeksi dari orangtuanya yang kerja di Jakarta (pulang kampung, red), tapi sekarang klinisnya udah sehat, namun karena belum dinyatakan negatif, kita tetap harus lakukan isolasi.”
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang anak laki-laki bawah lima tahun (balita) berusia 2 tahun di Garut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Balita 2 tahun itu diduga kuat tertular virus corona dair orangtuanya yang baru saja pulang kampung dari Jakarta.
Balita 2 tahun asal Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut itu, kini dalam perawatan medis ri rumah sakit pemerintah setempat.
Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Garut hingga Selasa (28/04/2020) berjumlah 10 orang.
• Update Corona Banyumas: Tambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 Klaster Ijtima Gowa Jadi 28 Pasien
• Fakta Larangan Mudik Belum Sepenuhnya Dipatuhi, Achmad Husein: Masih Banyak Pemudik ke Banyumas
• Setelah Berencana Mundur dari Pilwakot Solo, Purnomo Bertemu dengan Gibran. Ini Perbincangan Mereka
• Bayi Usia 40 Hari di Kudus Meninggal Dunia, PDP Corona, Sempat Diajak Orangtua Datangi Hajatan
“Hari ini dilaporkan lagi satu kasus konfirmasi positif Covid-19 ke sepuluh (KC-10), yaitu anak laki-laki usia 2 tahun 2 bulan asal kecamatan Cibatu,” jelas Ricky Rizky Darajat, Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Pemkab Garut, Selasa (28/04/2020) petang lewat keterangan tertulis.
Menurut Ricky, Selasa sore, petugas dari Dinas Kesehatan tengah melakukan penjemputan balita tersebut ke rumahnya kemudian dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan penanganan medis dan diisolasi.
Terpapar Orangtua yang Pulang Kampung
Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan adanya tambahan pasien positif Covid-19 di Garut, hingga saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Garut bertambah menjadi 10 orang.
Balita yang dinyatakan positif, menurut Helmi diduga terpapar dari orangtuanya yang bekerja di Jakarta.
“Kemungkinan balita 2 tahun itu terinfeksi dari orangtuanya yang kerja di Jakarta (pulang kampung, red), tapi sekarang klinisnya udah sehat, namun karena belum dinyatakan negatif, kita tetap harus lakukan isolasi,” jelas Helmi saat dihubungi lewat aplikasi pesan, Selasa (28/04/2020).
Karena ada kemungkinan terinfeksi dari orangtuanya yang bekerja di Jakarta dan pulang ke rumah.
Orangtua Balita akan Dites Swab
Menurut Helmi, pemerintah akan melakukan pemeriksaan terhadap kedua orangtuanya dengan rapid test dan uji laboratorium dengan sampel swab.
“Kita juga akan periksa rapid dan swab kedua orangtuanya,” katanya.