Berita Cilacap

19 Napi Manado Pindah ke Super Maximum Security Nusakambangan, Buntut Kerusuhan di Lapas Tuminting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ke-19 napi itu dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan karena diduga merupakan provokator kerusuhan di Lapas Tuminting Manado, Sabtu (11/4/2020) lalu.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - 19 Narapidana (napi) dari di Lapas Tuminting, Manado, telah tiba di Nusakambangan, Cilacap, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 17.45 WIB.

Pemindahan ke-19 napi ini merupakan buntut dari kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (11/4/2020) lalu.

Ke-19 napi itu dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan karena diduga merupakan provokator kerusuhan.

Koordinator Lapas se-Nusakambangan, Erwedi, menuturkan rombongam berangkat dari Bandara Sam Ratulangi pukul 09.00 WITA menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Resmi! Pelaksanaan PON XX 2020 Papua Ditunda, Kesepakatan Menpora dan Komisi X DPR RI

Ganjar Kaget 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Postif Virus Corona: Lho Kok Banyak Amat Jumlahnya

BREAKING NEWS: Tambah 4 Pasien Baru Positif Virus Corona, Total 14 Kasus Covid-19 di Cilacap

Bayi Usia 6 Bulan PDP Virus Corona Meninggal di Cilacap, Sempat Dirawat Selama 28 Jam di RSUD

Selama perjalanan pemindahan 19 napi tersebut dikawal 12 personel Brimob, tiga petugas Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara, dan satu Provos TNI AU.

Lalu, sekira pukul 14.15 WIB, rombongam tiba di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.

Rombongan langsung dijemput dua bus dari Lapas Nusakambangan. Selama perjalanan ke Cilacap juga dibantu Patwal.

Erwedi menuturkan, 19 napi tersebut akan ditempatkan di Lapas Karanganyar.

"Di sana nanti satu napi menempati satu sel. Karena di sana super maximum security," kata Erwedi kepada Tribunbanyumas, Kamis, (16/4/2020).

Erwedi menambahkan 10 dari 19 napi adalah napi dengan hukuman seumur hidup.

Kasusnya bermacam-macam. Ada pembunuhan dan narkoba.

Satu RT Dilockdown Bupati Banyumas karena Sejumlah Warganya Positif Virus Corona, Ini Alasannya

Berhubung pemindahan 19 napi ini berlangsung di tengah pandemi virus corona, pemeriksaan sesuai protokol penanganan corona atau Covid-19 tetap dilakukan.

Sehingga ketika tiba di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, 19 napi dicek suhu tubuh dan bus juga disemprot.

Hal serupa juga dilakukan ketika di Dermaga Wijayapura, Cilacap tempat menyebrang ke Lapas Nusakambangan.

Personel kepolisian yang turut mengawal pemindahan 19 napi harus melewati bilik disinfektan. Sepeda motor personel polisi juga disemprot.

Pantauan Tribunbanyumas.com di lapangan, sekira pukul 18.30 WIB, kapal yang mengangkut bus rombongan 19 napi tersebut mulai meninggalkan Dermaga Wijayapura dan menuju Nusakambangan.

Satu Napi Tertembak

Sebelumnya diberitakan, sejumlah narapidana (napi) membuat aksi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (11/4/2020), sekitar pukul 18.51 waktu Indonesia Tengah (WITA).

Satu narapidana (napi) dikabarkan terkena tembakan petugas kepolisian yang hendak meredam suasana di dalam Lapas.

Rusuh terjadi setelah sejumlah narapidana di dalam Lapas tersebut membakar berbagai barang yang ada di dalam area lembaga pemasyarakatan.

Tak ayal, mobil pemadam kebakaran (Damkar) pun merangsek masuk, sejumlah petugas berupaya memadamkan api.

"Tolong anda di dalam kooperatif, dimohon yang di dalam agar bisa berkomunikasi dengan baik," kata salah satu polisi melalui mobil pengeras suara.

Tapi, narapidana tak mematuhi imbauan itu. Setelah api dipadamkan, sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap masuk ke dalam lapas.

Bunyi tembakan pun terdengar. Beberapa saat kemudian, mobil ambulans masuk ke dalam lapas.

Pada pukul 19.09 WITA, terlihat tiga mobil ambulans telah bersiaga di depan lapas.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast mengatakan, sebanyak 2.000 personel gabungan diturunkan untuk menangani kerusuhan itu.

Julest menambahkan, ada beberapa narapidana yang dilarikan ke rumah sakit usai insiden tersebut.

"Memang singgungan ini tak mungkin terelakan. Namun, kita berupaya memperkecil jatuhnya korban," kata Jules. (yun).

Bupati Banyumas Gregetan Masih Banyak Warga Tak Bermasker, Razia Turun ke Jalan-jalan

Kisah 3 Pasien Sembuh dari Virus Corona di Purbalingga, Dijamu Bupati - Dandim Sebelum Dipulangkan

Update Virus Corona Cilacap, 16 April 2020 - 10 Kasus Positif 1 Pasien Sembuh, 66 PDP, 1.279 ODP

Kisah Si Cantik Ika Dewi, Satu-Satunya Perempuan Relawan yang Jadi Sopir Ambulans: Panggilan Hati

Berita Terkini