Teror Virus Corona

Keluarga Enggan Menerima Jenazah Pasien Corona asal Jakarta

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Prosesi pemakaman jenazah PDP virus corona di TPU Desa Pagerandong Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Senin (6/4/2020) sekira pukul 17.00.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hati nurani masyarakat Indonesia belum sepenuhnya berperan dalam menyikapi wabah virus corona.

Pasalnya penolakan jenazah korban virus asal Wuhan, China itu kembali terjadi,

Pemakaman jenazah MI (62), pasien positif Covid-19 ditolak warga Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (10/4/2020).

PSSI Belum Tunjuk Pengganti Ratu Tisha, Sejumlah Nama Diisukan Muncul

Ahli: Virus Corona di Indonesia Belum Sampai Puncaknya, Masih ada Gelombang ke Dua

Pencuri Telanjang di Karanganyar, Aksinya Tetap Terekam CCTV

Pengemudi Mobil Diamuk Massa Setelah Seret Sepeda Motor Hingga 1,4 Kilometer

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Senin (13/4/2020).

Teno mengatakan, salah satu pemicu penolakan adalah karena ketakutan warga yang juga disulut oleh aksi provokasi oknum tertentu.

”Warga yang takut dan tidak paham kemudian diprovokasi oleh provokator."

"Oknum yang hanya ingin mencari panggung. Ia menggerakkan anak-anak muda, yang dengan mudah digerakkan."

"Namun, setelah diberi penjelasan dan saya yakinkan, mereka akhirnya mengerti dan menerima pemakaman jenazah tersebut,” kata Teno dikutip dari Kompas.id, Senin.

Teno menjelaskan, MI merupakan warga Jakarta yang datang ke Kota Pasuruan pada 23 Maret 2020.

Di Kota Pasuruan, ia memiliki istri siri.

Saat di pasuruan, dia mengeluh tidak enak badan, flu, dan batuk, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Bangil, Kabupaten Pasuruan pada 2 April.

Kemudian, pada 10 April 2020, MI dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal.

”Kabupaten Pasuruan tidak mau menerima jenazah ini karena bukan warganya."

"Karena tidak ada yang mau menerima jenazah ini, termasuk keluarganya di Jakarta, kami putuskan dengan segala rasa kemanusiaan, kami menerimanya."

"Kami tracing, ternyata dia punya istri siri di Kota Pasuruan,” kata Teno.

Halaman
12

Berita Terkini