Banyak yang menduga perpindahan PSCS Cilacap ke grup timur agar Persis Solo dan PSIM tidak satu grup.
Sehingga PT LIB bisa menghindari laga derbi sarat gengsi itu.
Namun, pernyataan itu dibantah langsung Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Sumantri.
"Enggak. Jadi kami semua tidak berpikir head to head seperti itu."
"Jadi ini berdasarkan geografis dan keseimbangan saja," kata Cucu kepada Tribunbanyumas.com, Senin (9/3/2020).
• Tiga Bocah Kena Tipu di Semarang, Diiming-imingi Burung Merpati, Sepeda Digondol Sunaryo
• Makam Nur Haniyatun Dibongkar, Somad Ingin Pastikan Penyebab Kematian Putrinya, Awalnya Gantung Diri
• Perjuangan Hidup Bayi di Batang, Kamar Bima Dipenuhi Tabung Oksigen, Divonis Derita Jantung Bocor
• Video Pelaksanaan Pilkades 9 Desa di Purbalingga
Cucu berpendapat, perpindahan PSCS Cilacap dari grup barat ke timur dan perpindahan PSIM Yogyakarta ke grup barat agar terjadi keseimbangan antara dua grup tersebut.
"Jangan sampai nanti hanya barat atau timur yang masuk promosi Liga 1," tambahnya.
Dengan keseimbangan itu, Cucu berharap setiap provinsi memiliki satu wakilnya di Liga 1.
"Ini dalam rangka kami distribusi wakil klub jadi untuk Liga 1 kami harapkan setiap provinsi ada," ujar Cucu Somantri.
Pada Liga 2 2020 PSCS Cilacap akan satu grup dengan dua klub asal Jawa Tengah Persis Solo dan Persijap Jepara.
Skuat Hiu Selatan juga akan menghadapi tim-tim kuat asal Kalimantan, seperti Persiba, Mitra Kukar, dan Kalteng Putra.
Regulasi Baru
Sebelumnya pula telah diberitakan Tribunbanyumas.com, regulasi yang bakal diberlakukan dalam kompetisi Liga 2 2020 agak akan berbeda dengan musim sebelumnya.
Satu di antaranya terkait ada aturan dimana menyebutkan sistem yang bakal diberlakukan untuk menentukan tim yang bakal promosi dan degradasi.
Faktornya, menyusul PT LIB selaku operator kompetisi yang telah merilis regulasi, pembagian wilayah, dan draft jadwal kompetisi Liga 2 2020.