"Datang itu dengan kondisi lemah karena dehidrasi, atau kekurangan cairan. Setelah diberikan cairan kondisinya lebih baik," ungkapnya.
Diketahui perempuan tersebut pulang dari ibadah umrah Minggu (1/3/2020).
Ika menyebut sudah biasa jika sepulang dari tanah suci, seseorang mengalami batuk.
Terutama bagi usia lanjut.
"Kita tahu bahwa ketahanan atau kekebalan dari sistem pernapasan atau organ lain pada usia lanjut itu akan berbeda dengan usia muda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ika mengungkapkan pasien tersebut masuk dalam kriteria pengawasan karena ada gejala batuk dan demam.
Pasien saat ini ditempatkan di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
• Dua Bule Asal Rusia Kehabisan Uang, Kapolsek Genuk Senang Lihat Mereka Lahap Makan Mie Rebus Telur
• Bagus Kahfi Jadi Tumbal Hasil Imbang yang Garuda Select saat Imbangi Reading
• Seorang Wanita Ketahuan Ngumpet di Kolong, Teman Pria Ikut Kebingungan Didatangi Satpol PP Kendal
• Benda Mencurigakan Diduga Bom Ditemukan di Kampus Unnes
Ika mengungkapkan, ada banyak kemungkinan.
Mengenai virus corona, Ika menyebut itu ada pada kemungkinan yang paling akhir.
Ika menyebut kemungkinan yang paling dekat adalah infeksi paru akibat lanjut usia.
Atau bisa juga bronkitis akut.
"Kita tidak mau gegabah ini karena bakteri, tetap dilakukan swab. Hasil tiga sampai empat hari ke depan karena sampel harus dikirimkan ke Balitbangkes," urainya.
Di lain pihak, Pelaksana tugas Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswihanto menyebut pasien sudah dilakukan pemeriksaan karena ada riwayat kontak di Arab Saudi.
"Sampel sudah dikirim, dalam dua tiga hari ke depan akan ada konfirmasi. Saat ini tidak usah terjadi kepanikan," ujarnya.
(Trbunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Riska Farasonalia/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pulang Umrah, 5 Pasien dengan Gejala Corona Dirawat di RS Kariadi Semarang, 1 di RS Sardjito Jogja,