Ada sebanyak 88 ribu lebih orang membicarakan Chungha di Twitter.
“Chungha loves singing so much and works so so hard for her ballads please support her and give “Everybody has” a listen.
"I know it’s different from her previous releases but give it a chance, her voice is so angelic. https://youtu.be/wqLkJnRWekA," tulis salah satu pengguna dengan akun @kchungapics.
“Previous reports about a staff member of a popular singer who caught the coronavirus. Chungha agency confirmed it is their staff member."
"The other staff including the artist have been negative so far but now under quarantine and schedules cancelled for precaution,” tulis akun @MyTigersDen
Di negara Korea Selatan melaporkan hampir 600 kasus baru infeksi virus corona hingga hari Minggu (01/03/2020).
Menguti dari sebuah media di Korea Selatan World KBS kini kasus infeksi virus corona di negara itu adalah sebanyak 3.736 kasus.
Menurit data yang diperoleh dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan bahwa pada Minggu pukul 16.00 waktu setempat, total ada 586 kasus baru yang dinyatakan positif.
Pencegahan Penyakit Korea KCDC menyatakan bahwa ada 210 kasus setelah dikonfirmasi antara jam 9 pagi dan 4 sore.
Lalu berkembang ada sebanyak 376 kasus dikonfirmasi sejak minggu malam.
Informasi lebih lanjut, ada sebanyak 210 kasus terbaru 136 di antaranya dilaporkan di Daegu.
• Raffi Ahmad Jelaskan Penyebab Istrinya Keguguran, Nagita Slavina: Belum Rezekinya
• Mitos Keangkeran Jalan Raya Kebun Krumput Banyumas, yang Justru Banyak Undang Pengemis
• Misteri Penemuan Mayat di Pantai Teluk Penyu Cilacap Terungkap, Begini Penjelasan Polisi
• Chord Kunci Gitar Lagu Tatu Didi Kempot Cover Arda
Dan sebanyak 41 kasus infeksi terbaru dilaporkan terjadi di Provinsi Gyeongsang Utara.
Pada hari Minggu Korea Selatan melaporkan kembali jumlah kematian sehingga kini total kematian menjadi 20.
Korban terakhir yang dilaporkan meninggal di Korea Selatan adalah seseorang berusia 82 tahun, pasien itu memiliki riwayat penyakit bawaan seperti infark otak, tekanan darah tinggi dan diabetes.
Otoritas kesehatan dan lembaga kesehatan setempat sedang mencari penyebab pasti kematiannya.
Sampai hari ini (2/3/2020) Korea Selatan sendiri saat ini tengah mengetes 62 ribu orang dengan 33.300 orang sedang menunggu hasil.
(*)